Cari

Siswa

Mahasiswa UNPAD Angkat Popularitas Tahu Sumedang Lewat Produk Kriya

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Iqbal Syaefulloh menggeluti bisnis kriya berbentuk penganan lokal asal Jawa Barat. salah satu produk andalan dari bisnis rintisan “Bul Creative Art” ini adalah gantungan kunci replika tahu sumedang. Foto: unpad.ac.id


SCHOOLMEDIA NEWS, Bandung  - Melalui bisnis rintisan “Bul Creative Art”, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Iqbal Syaefulloh, berupaya mengangkat popularitas penganan lokal Jawa Barat melalui produk kriya. Salah satu produk andalannya adalah gantungan kunci replika tahu sumedang.

Iqbal Syaefulloh menggeluti bisnis kriya berbentuk penganan lokal asal Jawa Barat yang menjadi salah satu produk andalan dari bisnis rintisan “Bul Creative Art” ini adalah gantungan kunci replika tahu sumedang. 

“Kita ingin menguasai dulu makanan-makanan khas di Sumedang, setelah itu baru ke yang lain. Sebenarnya pasarnya juga memang khusus untuk itu, untuk makanan,” ungkap Iqbal saat ditemui Kantor Komunikasi Publik Unpad beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Iqbal telah membuat berbagai replika produk kuliner. Kemudian, ia mulai memfokuskan bisnisnya pada pangan lokal karena ingin mengangkat kebudayaan Jawa Barat, khususnya Sumedang sebagai daerah asalnya.

Baca juga: Atlet Universitas Jember Sumbang 4 Medali di POMNAS 2019

Iqbal membuat replika makanan dengan bahan dasar resin. Produk pun dibuat semirip mungkin dengan aslinya, baik ukuran, bentuk maupun warna. 

“Saya disini berpikir sebenarnya resin ini bisa juga dipakai untuk bahan kriya. Makanya saya coba di food replica ini,” ujar Iqbal.

Tidak asal membuat replika, Iqbal terlebih dahulu melakukan riset ke sejumlah toko tahu terkenal di Sumedang untuk mendapatkan detail yang semirip mungkin. Ada lima variasi tahu sumedang yang dibuat replikanya oleh Iqbal.

“Ukurannya pun disesuaikan dengan yang ada di Sumedang,” ujar pria asli Sumedang ini.

Iqbal mengungkapkan, saat ini masih minim produk kriya berbahan dasar resin. Di sisi lain, karena berwujud cair, resin sangat fleksibel sehingga mudah meniru rupa produk yang diinginkan. 

Baca juga:  Inilah Para Pemenang Sayembara Stasiun UI 2019

Saat ini, gantungan kunci kreasinya sudah dijual di sejumlah toko oleh-oleh yang berlokasi di Sumedang dan Garut. Selain itu,  gantungan kunci tahu juga sudah dijual secara online.

Iqbal berharap replika tahu buatannya dapat menjadi souvenir khas Sumedang. Selain gantungan kunci yang telah dijual secara umum, Iqbal juga membuat replika tahu sumedang lengkap dengan replika lontong, cabe rawit, dan sambal yang tersusun rapi di atas piring rotan. Produk ini pun sudah mendapat apresiasi dari pemerintah setempat.

Bisnis “Bul Creative Art” sendiri merupakan usaha rintisan Iqbal yang didirikan sejak akhir 2017 lalu. Kata “Bul” disini berasal dari kata “ngibul” dimana produk yang dibuat dapat menipu atau mengecoh orang karena dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

Melalui usaha rintisannya ini, Iqbal berhasil menjadi salah satu dari 20 finalis Blibli Big Start Season 4 akhir September 2019 lalu. Iqbal mengikuti kompetisi tersebut pada kategori Kriya.

Ke depannya, Iqbal berkomitmen ingin mengangkat berbagai panganan lokal lain melalui produk kriya buatannya. Dalam waktu dekat, ia pun akan memproduksi sejumlah penganan lokal lainnya, di antaranya ubi cilembu, peuyeum dan sawo sukatali.

“Saya ingin bercerita budaya melalui kriya,” pungkas Iqbal.

Tokoh Selanjutnya
Aplikasi OkeSayur Besutan Mahasiswa UGM Berhasil Melenggang ke Silicon Valley
Tokoh Sebelumnya
Atlet Universitas Jember Sumbang 4 Medali di POMNAS 2019

Tokoh Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar