Menteri Pariwisata Arief Yahya ingin menjadikan kawasan Jakabaring di Palembang, Sumatera Delatan, sebagai destinasi wisata olahraga unggulan. Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan, kawasan Jakabaring memiliki sarana lengkap sehingga bisa dijadikan bukan sekadar tempat olahraga namun sekaligus sebagai tempat wisata olahraga unggulan di Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kawasan olahraga Jakabaring Palembang ini satu-satunya tempat olahraga yang terintegrasi sehingga layak menjadi destinasi wisata olahraga unggulan di Indonesia," ujar Arief, Kamis, 7 Februari 2019.
Kemarin (6/2), Arief Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang didampingi Direktur Utama JSC Meina Fatriani Paloh.
Sebagai langkah awal untuk menjadikan Kawasan Jakabaring sebagai destinasi wisata olahraga unggulan, Arief meminta Provinsi Sumsel rutin menggelar event pertandingan olahraga.
"Sport Tourism event tidak bisa berdiri sendiri. Pendapatan event olahraga terdiri dari beberapa hal seperti 60 persen dari TV broadcasting, 30 persen suvenir atau merchandising, hanya 10 persen pendapatan dari tiket," kata Arief.
Arief juga meminta pengelola JSC segera melakukan kajian tolak ukur dari negara tetangga yang sama-sama memiliki kawasan olahraga terintegrasi (sport city multi venues-multi events).
Beberapa kota yang telah mengembangkannya, kata Arief, yakni Melbourne, Australia. Mereka memiliki kawasan "venue" olahraga di tepi Sungai Yara sebagai tempat berkumpulnya semua lapangan olahraga serta pusat pelatihan atlet terpadu.
"Bagaimana dengan revenue stream atau aliran pendapatan yang masuk Australia mendapatkan paling banyak dari event olahraga. Jadi saya pikir itu cocok untuk belajar mengelola kawasan sport tourism kepada Australia," kata Arief menjelaskan. \
Menteri Pariwisata Arief Yahya, Foto: kemenpar.go.id
Kegiatan olahraga berskala internasional, kata Arief, ternyata mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam kunjungannya tersebut, Arief sekaligus meminta masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan olahraga internasional yang dilaksanakan di Sumsel sebagai ajang untuk mempromosikan produk unggulan daerah.
"Dampak tidak langsung dari event berskala internasional itu besar. Oleh karenannya masyarakat harus pandai melihat momentum untuk mempromosikan produk unggulan daerah sehingga jaringan pasarnya bisa meluas dan dikenal hingga ke luar negeri," ujar Arief.
Direktur Utama JSC Meina Fatriani Paloh pada kesempatan yang sama berharap dukungan kebijakan serta sumber daya manusia (SDM), termasuk prosedur teknis pembentukan Jakabaring area sebagai Kawasan Pariwisata dengan konsep Sport City & MICE Integrated Resort Area.
"Kami ingin membuat JSC sebagai kawasan pariwisata berkonsep Sport City dan MICE. Kami membutuhkan dukungan kebijakan, prosedur teknis, dan SDM yang memadai," kata Meina berharap.
Tinggalkan Komentar