Cari

Banten, Kota Tangerang

Literasi Digital Jaga Medsos Bersih dari Ujaran Kebencian

Ilustrasi aplikasi media sosial, Foto: Pixabay

 

Pengamat media sosial Rulli Nasrullah mengatakan, literasi digital merupakan titik terpenting untuk menjaga lingkungan media sosial agar bersih dari ujaran kebencian.

Menurut Rulli, literasi digital tidak sekadar menunjukkan setiap orang bisa menggunakan medsos atau media internet lainnya, tetapi juga cakap dalam memanfaatkan teknologi dan perangkatnya serta bertanggungjawab terhadap konten yang diunggahnya.

"Walau medsos itu akunnya bersifat pribadi dalam pengertian dibangun dan dimiliki oleh pengguna itu sendiri, tetapi konten yang diunggah pada dasarnya bersifat mass-self communication," ujar Ruli, Rabu, 6 Februari 2019.

Setiap orang, kata Rulli, yang terhubung dengan suatu akun dalam jaringannya, pada dasarnya bisa mengakses konten yang diunggah oleh akun tersebut.

"Konten dan perilaku dalam dunia digital tidak bisa serta-merta diklaim sebagai aktivitas pribadi dan berada di ruang privasi semata," kata Dosen UIN Syarif Hidayatullah ini.

Rulli Nasrullah, Foto: Yenny Hardiyanti/SM

 

Karena itu, kata Rulli, nilai-nilai dalam masyarakat offline juga harus dibawa dalam kehidupan masyarakat online meski dalam beberapa kasus banyak bermunculan nilai-nilai dan etika yang baru terkait budaya digital itu sendiri.

Menurut Rulli, menjaga kenyamanan dan kedamaian medsos merupakan tanggung jawab bersama, termasuk kesadaran untuk melaporkan konten negatif kepada pengelola atau admin medsos.

"Saya percaya, kita sedang belajar banyak dalam menggunakan medsos. Yang terpenting adalah kesadaran masyarakat akan bahaya konten dan akun negatif di medsos itu yang harus ditumbuhkan," kata Rulli menjelaskan.

Ia menegaskan, bahwa melaporkan konten secara digital cukup mudah. Ia memberi contoh, saat membuka Facebook di telepon genggam, akan muncul titik tiga di atas status. Pengguna, kata Rulli, tinggal mengklik dan melaporkan apabila isi konten tersebut negatif.

"Apabila banyak yang melaporkan melalui mekanisme tersebut, maka konten atau bahkan akun yang bersangkutan bisa dibekukan, dihilangkan, atau dihapus sama sekali," ujar Rulli.

Berita Regional Selanjutnya
Jadikan Jakabaring Destinasi Wisata Olahraga, Menpar Minta Pemprov Adakan Acara Skala Internasional
Berita Regional Sebelumnya
Pagar SDN 121 Pekanbaru Roboh, Murid Kelas 3 Terluka

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar