Cari

Bali, Kota Denpasar

250 Anak Yatim Meriahkan 'One Day for Children' di Lapangan Puputan

Ilustrasi anak yatim di Bali, Foto: Pixabay

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Denpasar - Sebanyak 250 anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu di Pulau Dewata akan bermain dan bergembira bersama dengan para relawan dan donatur dalam acara bertajuk "One Day for Children" di Lapangan Puputan Margarana Denpasar, pada 20 Juli 2019.

"Kegiatan ini akan menjadi sebuah momen penghiburan dan kebersamaan bagi anak-anak yatim, sekaligus juga memberi kepercayaan pada mereka, bahwa mereka tidak sendiri dan mereka tidak tersisih. Tetapi masih banyak orang-orang yang peduli dan tulus membantu mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat, 19 Juli 2019.

 

Baca juga:  Ada Kabut Asap Karhutla, Warga Pertanyakan Alat Ukur Pencemaran Udara Tak Berfungsi

 

Kegiatan "One Day for Children" ini diinisiasi kawan-kawan Yayasan Relawan Bali di bawah koordinasi Wayan Andi Karyasa bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Bali.

Dalam acara yang dikemas menjadi semacam "camping" atau berkemah itu, akan disediakan sebanyak tujuh stan permainan berhadiah, 12 stan makanan dan minuman, serta 1.000 bingkisan untuk hadiah permainan. Kesemuanya itu bisa mereka nikmati secara gratis.

Selain itu, saat "One Day for Children" juga akan diisi dengan pembagian tas dan alat sekolah, sekaligus peresmian Yayasan Relawan Bali. Dewa Mahendra mengatakan melalui kegiatan tersebut juga ingin mengetuk hati masyarakat bahwa anak-anak yang kurang mampu membutuhkan pendidikan maupun pembiayaan lainnya secara berkelanjutan sampai mereka dewasa.

"Tidak hanya memberikan semangat untuk anak-anak yatim, kami juga ingin memberikan semangat kepada para relawan yang selama ini telah dengan ikhlas membantu anak-anak yang memang membutuhkan," kata Dewa Mahendra. 

 

Baca juga: 300 Koleksi Buku Jadi Hiburan Anak-anak Pencari Suaka

 

Para Relawan Bali, kata Dewa Mahendra, selama ini tidak saja peduli membantu anak-anak yatim, namun juga rutin membantu berkoordinasi dengan para donatur dan pihak-pihak terkait untuk kegiatan bedah rumah bagi yang membutuhkan, penyandang disabilitas, maupun membantu anak-anak kurang mampu .

"Ini merupakan wujud kesetiakawanan sosial karena alangkah baiknya persoalan-persoalan sosial ditangani bersama-sama, tidak mesti semua menjadi tanggung jawab pemerintah," ujar mantan Kepala Biro Humas Pemprov Bali itu.

Berita Regional Selanjutnya
Berburu 'Harta Karun' di dalam Lumpur Kanal Banjir Timur
Berita Regional Sebelumnya
Ketua POI: 90 Persen Kanker Disebabkan Faktor Lingkungan

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar