Cari

DKI Jakarta, Kota Jakarta Pusat

JK: Kota Cerdas Perlu Kepala Daerah dan Masyarakat Pintar

Ilustrasi kota, Foto: Pixabay

 

SCHOOLMEDIANEWS, Jakarta - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, penyematan label Kota Cerdas atau Smart City untuk suatu daerah diperlukan kolaborasi baik antara kepala daerah dan masyarakat yang pintar dalam menerapkan dan menggunakan inovasi di daerah.

"Yang penting dikembangkan ialah wali kota cerdas dan warga kota yang cerdas. Walaupun segala macam peralatan teknologi ada, tapi warga kota tetap membuang sampah seenaknya, melanggar lalu lintas seenaknya, antri tidak teratur; maka kota itu akan tidak cerdas," kata JK, dalam sambutannya di Indonesia International Smart City Expo and Forum (IISMEX) 2019, di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.

 

Baca juga: Isi Kelas Inspirasi, Wali Kota Ajak Pelajar Kuasai Informasi Agar Sukses

 

Ia menjelaskan, istilah Kota Cerdas adalah bagaimana kepala daerah dapat memaksimalkan pemakaian teknologi untuk pengelolaan kota antara lain memanfaatkan sampah menjadi tenaga listrik, membangun banyak trotoar untuk pejalan kaki, mengatasi kemacetan serta penyediaan air-listrik untuk kebutuhan masyarakat.

"Jadi bukan hanya di kantor wali kota penuh dengan komputer, tidak begitu. Peralatan teknologi bisa dibeli, tapi kecerdasan harus timbul dari kemampuan wali kota untuk mengelola teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

 

Baca juga: Pastikan Tidak Ada Anak Putus Sekolah, Disdik Rejang Lebong Pantau 15 Kecamatan

 

Oleh karena itu, ia mendorong seluruh kepala daerah untuk berinovasi dalam menjalankan pemerintahan di daerah, sehingga dapat mewujudkan pelayanan masyarakat yang efisien.

"Jadi jangan hanya terpaku pada teknologi. Teknologi adalah alat, yang memakai alat itulah yang harus cerdas. Dan anda semua dapat menjadi cerdas apabila ada inovasi," kata JK di hadapan para kepala daerah.

Selain itu, JK menegaskan, para kepala daerah juga harus saling menyerap keberhasilan daerah lain dalam menerapkan konsep smart city, sehingga kemajuan seluruh daerah dapat berjalan bersama dan tidak ada kesenjangan.

"Dengan menjadi kota cerdas, maka secara otomatis daerah tersebut menjadi maju, karena apabila permasalahan di daerah dapat diselesaikan, maka investasi di daerah tersebut akan naik sehingga membawa kemajuan bagi masyarakatnya," ujar JK.

Berita Regional Selanjutnya
BNPB Percepat Penanganan Dampak Gempa Halmahera Selatan
Berita Regional Sebelumnya
Tertarik Jadi Pengusaha? Yuk Daftar di Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital!

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar