Cari

Jawa Timur, Kab. Pacitan

Melanda 49 Desa, BPBD: Kekeringan di Pacitan Meluas

Ilustrasi kekeringan, Foto: Pixabay

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Pacitan - Kekeringan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kini meluas dari sebelumnya 45 desa menjadi 49 desa. Kekeringan tersebut sudah tersebar di delapan kecamatan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo mengatakan hal tersebut. 

"Memang ada penambahan empat desa 'baru', setelah kami mendapat laporan permintaan bantuan air bersih dari pihak pemerintah desa," kata Didik di Pacitan, Rabu, 10 Juli 2019. 

Desa-desa itu, kata Didik, mayoritas mengalami kering kritis sedangkan beberapa yang lain kategori kering langka. Desa yang dikategorikan kering kritis, kata Didik, berarti di desa tersebut tidak memiliki ketersediaan air bersih sama sekali. Sedangkan kering langka pada dasarnya masih memiliki sumber air, namun dalam jumlah terbatas dan hanya bisa memenuhi kebutuhan air dalam jangka waktu tidak lama.

"Saat ini kami fokus mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang mengalami kering kritis ini," kata Didik. 

 

Baca juga: Tagana Masuk Sekolah Siapkan Generasi Sadar Bencana Sejak Dini

 

Sebanyak delapan kecamatan yang mayoritas daerahnya masuk zona merah kekeringan tersebut adalah Donorojo, Pringkuku, Bandar, sebagian Kecamatan Pacitan (pinggiran), Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro.

Bantuan air bersih tidak hanya dilakukan tim BPBD, karena ada unit/lembaga lain yang saat ini aktif menyalurkan bantuan serupa untuk didistribusikan ke daerah-daerah kering kritis.

Ia mencontohkan di Kecamatan Bandar terhitung mulai Rabu (10/7), satu mobil truk tangki bantuan dari mitra relawan, serta TNI diarahkan BPBD untuk penyaluran selama tiga hari berturut ke depan.

Di daerah-daerah sulit dijangkau program penyaluran air bersih, kata Didik, diberlakukan secara bersamaan namun terfokus. Sedangkan pengiriman reguler di daerah-daerah dataran yang selama ini memang menjadi fokus bantuan BPBD setiap hari. Menurut Didik, potensi kekeringan tahun ini lebih parah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 

Baca juga: Musim Kemarau Tiba, BPBD DKI: Jakarta Masih Aman dari Ancaman Kekeringan

 

Didik menjelaskan, pada tahun 2018, BPBD Pacitan mencatat kekeringan di 25 desa, namun tahun ini jumlahnya membengkak menjadi 45 desa sebagai dampak kemarau yang lebih awal datang.

"Sejauh ini kami sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih ke 15 desa yang terdampak," kata Didik.

Selama masa siaga, BPBD setempat mengalokasikan dana penanggulangan dalam bentuk penyaluran air bersih hingga 240 kali (truk tangki). 

Berita Regional Selanjutnya
Tekan Angka Pengangguran, Dinas Tenaga Kerja Tawarkan Program Wirausaha Terpadu
Berita Regional Sebelumnya
Pasar Lokbin Sediakan Lapak Berjualan Bagi Penyandang Disabilitas

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar