Susu kental manis, Foto: pixabay
Ketua Umum Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Arif Hidayat mengingatkan masyarakat agar memahami susu kental manis (SKM) sebagai produk gula tinggi. Kental manis kerap kerap menjadi produk iklan dan dianggap sebagai produk susu bergizi sehingga kesadaran publik terhadap brand tersebut memiliki persepsi yang berbeda dengan kenyataan.
"Jadi wajar kalau ibu dalam ingatannya SKM adalah susu karena selama ini selalu menampilkan anak-anak dalam iklannya, padahal kandungannya adalah gula. Sekitar 50 persen bahkan lebih kandungan gulanya," kata Arif, Jumat, 12 April 2019.
Salah satu dampak perilaku konsumen, kata Arif, masyarakat umum beranggapan bahwa kental manis juga dapat dikonsumsi sebagai susu oleh anak-anak. Padahal dengan mengonsumsi SKM, Arif menegaskan, membuat anak mendapatkan asupan gula yang berlebih dan tidak sehat.
Baca juga: Minum Air Rebusan Rutin, Dokter: Kumis Kucing Ampuh Atasi Batu Ginjal
Untuk itu, dia mengajak agar setiap pihak harus mengutamakan peningkatan pengetahuan masyarakat terutama kalangan ibu tentang gizi anak. Pengetahuan tersebut, kata Arif, dapat membuka wawasan kalangan ibu tentang gizi yang baik. Karena, kata Arif, terpaan iklan di media sering menutupi kenyataan yang ada.
"Sebagian besar informasi yang sampai kepada orang tua dari televisi. Kita tahu, isi tayangan televisi terutama iklan adalah jualan dan promosi produk," kata Arif.
Sementara itu, Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah Chairunnisa menyebutkan edukasi sejak dini diperlukan untuk menghindari kekeliruan konsumen memanfaatkan suatu produk.
Baca juga: 80 Persen Anak Kurang DHA, Pakar: Bisa Pengaruhi Fisik dan Kepintaran Anak
"Pembangunan nasional harus dimulai dari calon ibu yang akan melahirkan generasi masa mendatang. Calon ibu harus sehat dan punya pengetahuan tentang gizi keluarga, jangan sampai anemia," ujar Chairunnisa.
Chairunnisa mengemukakan PP Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang besar turut berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah ikut serta dalam edukasi bijak dalam mengonsumsi SKM bersama YAICI. Edukasi ini, kata Chairunnisa akan pihaknya gelar di sejumlah kota di Indonesia.
Tinggalkan Komentar