Panel surya, Foto: pixabay
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal yang dibangun di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, berkapasitas sebesar 2,9 mega watt (MW) akan beroperasi pada Juni 2019.
"Kami targetkan PLTS komunal yang tersebar di Manggarai Barat yang sedang dibangun ini beroperasi Juni mendatang, dan akan dimanfaatkan untuk sebanyak 3.308 pelanggan rumah tangga," kata Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Timur, Nusra dan Bali, Djoko Abumanan, di Kupang, Jumat, 12 April 2019.
Djoko melanjutkan, pembangunan pembangkit listrik memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) dari panas matahari bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal jauh dari instalasi listrik PLN. Terutama yang menyebar pada pulau-pulau kecil di wilayah ujung barat Pulau Flores.
Selain itu, kata Djoko, pemabangunan PLTS ini juga untuk mengejar target pemanfaatan sumber listrik dari EBT sebesar 23 persen pada 2019 serta mengurangi penggunaan diesel sebanyak 0,4 persen di 2025.
"Kami optimistis untuk mengejar target ini dengan terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan sesuai potensi yang dimiliki daerah NTT," kata Djoko.
Adapun pembangunan PLTS di Manggarai Barat menyebar di 11 titik pulau-pulau kecil di antaranya Pulau Mesa sebanyak 468 pelanggan berkapasitas 530 kWp, Papa Garang 333 pelanggan berkapasitas 380 kWp, Seraya Maranu 162 pelanggan berkapasitas 190 kWp, Batu Tiga 102 pelanggan berkapasitas 120 kWp
Selain itu, Pulau Nuca Molas 411 pelanggan berkapasitas 380 kWp, Usulanu 82 pelanggan berkapasitas 70 kWp7, Ternate 474 pelanggan berkapasitas 280 kWp, Treweng 180 pelanggan berkapasitas 110 kWp, Tribur 431 pelanggan berkapasitas 250 kWp, Perumaan 458 pelanggan berkapasitas 420 kWp dan Kojadoi 207 pelanggan berkapasitas 190 kWp
Tinggalkan Komentar