WHO Resmi Umumkan Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jenewa – World Health Organization (WHO) belum lama ini mengungkapan bahwa ada bukti baru jika virus corona bisa menyebar lewat udara dan meningkatkan risiko penularan yang lebih cepat. Keterangan ini dirilis dalam dokumen berjudul Transmission of SARS-Cov-2: implication for infection prevention precautions tentang pembaruan dari ringkasan ilmiah berjudul Modes of trnsmission of virus causing Covid-19: implications for infection prevention and control (IPC) precaution recommendations.

Dokumen tersebut juga memaparkan ilmiah baru tentang transmisi SARS-CoV-2. Di sana, dipaparkan tentang kemungkinan penularan virus corona Covid-19 diantaranya melalui kontak langsung, droplet (air liur), udara (airbone), fomite, fecal-oral, darah, penularan dari ibu ke anak, dan dari hewan ke manusia.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (10/7/2020) Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, menyampaikan, "Kemungkinan penularan melalui udara mungkin terjadi seperti dalam kondisi yang ramai, tertutup maupun berventilasi buruk. Namun, kami masih menggali berbagai bukti dan akan terus melanjutkan penelitian ini,” ungkapnya.

 

Baca juga5 Manfaat Daun Mangga untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

 

Penularan virus corona melalui airbone atau udara adalah hal yang jarang terjadi. Namun hal ini dibuktikan dengan penelitan ilmiah yang memperlihatkan penularan SARS-CoV-2 melalui udara bisa terjadi dan membuat kita harus lebih waspada. Mengenai penularan airbone di ruang tertutup, WHO telah mengumumkannya di situs resminya pada Jumat, 10 Juli 2020. 

Dipaparkan tentang penularan virus corona lewat udara, yang dikombinasikan dengan penularan droplet, dalam ruangan. Contohnya adalah jika kita latihan paduan suara, makan atau berada di restoran serta pusat kebugaran. Pada kasus ini, maka disebutkan jika transmisi aerosol jarak pendek, khususnya di ruangan tertutup tertentu, seperti ruangan yang penuh sesak dan tidak ada ventilasi udara selama periode waktu yang lama dengan orang yang terinfeksi. Point penting dalam kasus ini adalah virus dapat bertahan di udara selama berjam-jam di dalam ruangan tertutup. 

Komentar

250 Karakter tersisa