Unik, Spesies Kadal Ini Bisa Hilangkan Kaki dan Bisa Tumbuh kembali

Foto: Wikipedia

 

Schoolmedia News, Filipina – Siapa yang tak tahu kadal? Kadal merupakan jenis hewan reptil yang memiliki banyak jenis. Seperti halnya hewan reptil lainnya, maka secara fisik, kadal memiliki ciri utama yaitu kulit kering, bersisik, dan berkaki empat. Kadal juga termasuk jenis hewan berdarah dingin dengan kemampuan beradaptasi dengan lingkunan secara luar biasa.

Kadal memiliki tingkah laku berjalan dengan cara merayap. Sedangkan yang termasuk dalam keluarga kadal antara lain cicak, tokek, iguana, bunglon, dan komodo. Ciri khusus yang hanya dimiliki kadal, yaitu kadal mampu memutus ekornya sendiri. Tapi ada juga spesies kadal unik yang bisa menghilangkan kakinya. Kadal Brachymeles diketahui kehilangan kaki mereka karena evolusi untuk alasan yang masih belum diketahui. 

Hal tersebut membuat penampilan fisik kadal lebih mirip dengan ular. Kadal Brachymeles sendiri merupakan spesies kadal yang tinggal di Filipina. Setelah bertahun-tahun tak memiliki kaki, peneliti menemukan jika bagian tubuh yang menghilang itu tumbuh kembali. Kasus ini pun akhirnya membuat tim peneliti yang berafiliasi dengan Clark Univeristy, Museum of Natural History, Yale University dan University of Massachusetts Amherst ini tertarik untuk mempelajarinya.

Dilansir dari Phys, Kamis (19/11/2020) salah satu aturan umum dalam teori evolusi adalah ketika mahluk kehilangan struktur yang rumit seperti kakinya, selama bertahun-tahun, sangat kecil kemungkinan keturunannya akan memiliki kaki kembali. Tetapi dalam studinya, peneliti berhasil menemukan teori yang memungkinkan adanya pengecualian dalam kondisi tersebut. 

 

Baca juga5 Dampak Terlalu Banyak Bermain Gadget Menurut Penelitian

 

Peneliti melakukan serangkaian eksperimen dengan beberapa kadal. Peneliti lantas membuat kadal melakukan berbagai aktifitas fisik, seperti berlari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi medan seperti apa yang cocok jika kadal memiliki kaki dan tanpa kaki. Hasilnya, peneliti menemukan jika kadal Brachymeles tanpa kaki lebih mampu bergerak dalam kondisi kering. Tanpa kaki mereka lebih baik dalam menggali. 

Di sisi lain, saat kadal memiliki tungkai dan kaki mereka lebih mampu bergerak dalam kondisi basah. Kaki mereka memungkinkan menavigasi di atas tanah basah. Dari temuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, peneliti dapat membuat hipotesis jika hilang dan tumbuhnya kaki kadal merupakan akibat dari perubahan iklim lokal yang dapat mengubah tekstur tanah tempat mereka tinggal. 

Dilansir dari The New York Times, Kamis (19/11/2020) saat lingkungan menjadi lebih kering, anggota tubuh mereka menghilang. Sementara saat lingkungan lembab dan basah, mereka akan menumbuhkan kembali kaki mereka. 
"Iklim di masa lalu tampaknya berkorelasi cukup baik dengan hipotesis kami," ungkap Philip Bergmann, salah satu peneliti yang terlibat. 

Menurut peneliti 60 juta tahun lalu, ketika kadal pertama kali kehilangan anggota tubuh, habitat kadal jauh lebih kering. Sedangkan 20 juta tahun yang lalu, iklim telah berubah menjadi basah sehingga kadal menumbuhkan kembali anggota tubuh mereka. Hal ini pun memberikan gambaran yang langka bahwa tekanan evolusi kadal dapat memaksa anggota tubuh menjadi tumbuh kembali. Hanya perlu diaktifkan kembali saat dibutuhkan.

Komentar

250 Karakter tersisa