Foto: The Dodo
Schoolmedia News, Kanada – Sadar atau tidak sekarang ini panas matahari terasa sangat menyengat. Hal ini dikarenakan fenomena perubahan iklim global yang menyebabkan adanya peningkatan suhu udara dari waktu ke waktu. Peneliti menyebut kecepatan dan skala dampak dari pemanasan global melampaui peristiwa serupa dalam dua milenium terakhir.
Tak heran jika banyak lembaga maupun pemerintah berlomba-lomba mengampanyekan gerakan peduli lingkungan. Hal ini bertujuan agar masyarakat sadar akan bahaya perubahan iklim. Tak hanya itu, orang tua juga diharapankan bisa mengajari anaknya tentang perubahan iklim sejak dini.
Seperti seorang ibu asal Kanada. Ia punya cara unik dan menyenangkan untuk menyampaikan isu tersebut pada sang buah hati. Cara unik dari wanita yang tak diketahui namanya ini pertama kali dibagikan oleh The Dodo, pada Kamis, 5 Maret 2020.
Baca juga: Lies Nurdin Tekankan Budaya Ramah Lingkungan Di Sekolah
Belajar Perubahan Iklim Lewat Traveling
Foto: The Dodo
Dalam video berdurasi 3 menit 4 detik, terlihat sang ibu mengajak kedua buah hati melihat langsung bayi anjing laut yang menjadi korban perubahan iklim.
"Selama kunjungan, saya selalu bilang, 'Ingat wajah hewan-hewan yang kalian temui. Betapa lugu, betapa lucu, dan apapun yang kalian lakukan bisa memengaruhi upaya mereka bertahan hidup'," tutur sang ibu.
Sang ibu juga menjelaskan mengajarkan tentang perubahan iklim dengan cara seperti ini sangat efektif untuk anak-anak. Edukasi akan perubahan iklim ini ia lakukan dalam sebuah perjalanan ke Quebec, Kanada, tempat mereka melihat 10 hari pertama setelah bayi anjing laut lahir.
"Saat terbang di area itu, kalian akan melihat ribuan ibu dan bayi anjing laut di atas lapisan es. Lalu, kalian pun mendarat di atas es dan mulai berjalan di area sekitar," ujar si ibu.
Kalian, kata Ibu tersebut melanjutkan, akan melihat bayi anjing laut berbaring di atas lapisan es dan ibu mereka keluar-masuk air untuk mencarikan makanan.
Baca juga: Nadiem Makarim Larang Penggunaan Plastik di Lingkungan Kemendikbud
Melihat Langsung kehidupan Anjing Laut
Foto: The Dodo
Sang ibu menambahkan, bayi-bayi anjing laut yang mereka lihat masih sangat rapuh.
"Di tahap ini, mereka (bayi anjing laut) buta, mereka tak bisa berenang. Pada dasarnya, belum bisa melakukan hal-hal esensial untuk bertahan hidup," ucapnya.
Namun, setelah 10 hari, ibu anjing laut akan mengajari anak mereka berenang.
"Mereka (bayi anjing laut) butuh lapisan es yang tebal untuk lahir dan belajar berenang," kata sang ibu.
Sedangkan, perubahan iklim membuat lapisan es cepat mencair.
"Jadi, kalau bayi-bayi anjing laut ini belum bisa berenang saat es mencair, mereka akan tenggelam," ujarnya.
Dengan cara ini, ia berharap sang anak mendapat dorongan untuk melakukan perubahan yang baik apabila bertemu langsung dengan hewan yang berpotensi terdampak dari terjadinya perubahan iklim.
Tak hanya perjalanna itu saja. Ia juga sering mengajak anaknya bepergian ke banyak lokasi alam dan memperlihatkan kehidupan hewan di habitat alami mereka untuk diperkenalkan mengenai eksosistem sebagaimana mestinya.
250 Karakter tersisa