Foto: Instagram @hennaandhijabs
Schoolmedia News, Amerika Serikat – Terus meningkatnya pasien virus Corona membuat para petugas medis atau tenaga kesehatan di seluruh dunia kewalahan. Mereka harus berhadapan langsung dengan pasien dan memiliki risiko tertular virus. Banyak tenaga medis yang harus sering mencuci untuk menjaga sanitasi, bahkan membuang dan menanggalkan bajunya untuk mengurangi penyebaran virus.
Beberapa petugas kesehatan berhijab juga merasakan hal yang sama. Banyak tenaga kesehatan membuang hijab mereka di sela-sela shift untuk mengendalikan infeksi. Hal ini menginspirasi seorang desainer asal Amerika Serikat untuk merancang hijab yang mudah dicuci dan dapat digunakan kembali dengan aman.
Hilal Ibrahim merancang hijab yang dapat dengan mudah dicuci dan digunakan kembali dengan aman untuk para tenaga medis yang bertugas menangani virus Corona. Perancang busana asal Minnesota, Amerika Serikat dan pemilik Henna & Hijabs itu telah menyumbangkan lebih dari 700 hijab kepada dokter dan perawat yang khusus menangani Covid-19.
Baca juga: Mengintip Nuansa Shibuya di Era New Normal
Foto: Instagram @hennaandhijabs
Pilihan warna hijab yang dibagikan memiliki warna netral, seperti hitam, cokelat, biru dan dusty pink seperti dilansir dari Ella USA, pada Kamis, 4 Juni 2020.
"Yang paling penting, hijab ini tidak mempengaruhi mobilitas pekerjaan dan tetap aman di tempatnya. Itu sangat penting, mengingat para pekerja kesehatan perlu berhati-hati dalam melakukan kontak langsung terutama di lingkungan mereka," kata Hilal.
Hijab yang dirancang khusus untuk para tenaga medis itu cukup fleksibel bagi pasien dan pegawai kesehatan. Hijab dibuat dari bahan yang tahan terhadap mesin cuci sehingga lebih mudah dan praktis saat dicuci. Saat menjahit hijab, para penjahit Hilal Ibrahim memakai sarung tangan dan masker. Mereka sangat berhati-hati untuk membantu mengurangi penyebaran kuman ketika mengemas hijab tersebut.
Baca juga: Dubai Kembali Buka Pantai dan Tempat Wisata untuk Umum
Hilal bekerjasama dengan rumah sakit Minnesota, termasuk Health Partners, Park Nicollet, Hennepin Health, Allina Health, University of Minnesota Health, dan The Mayo Clinic, untuk membuat rencana pengantaran yang aman sebelum pemberian hijab. Ia mengatakan dalam beberapa minggu terakhir, Henna & Hijab telah dibanjiri dengan permintaan hijab dari karyawan kesehatan di seluruh Amerika.
250 Karakter tersisa