Melihat Prospek Bisnis Online di Tengah Pandemi Covid-19

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia ternyata memberikan peluang bagi sejumlah sektor bisnis. Salah satunya adalah sektor-sektor bisnis online dan teknologi informasi. 

Pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil H. Park menilai aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau online akan memainkan peranan lebih penting dalam kondisi pascapandemi Covid-19.

Menurutnya pandemi ini bisa menjadi peluang bagi sektor jasa agar lebih beradaptasi, bertransformasi di sektor perekonomian, dan pemerintah perlu lebih banyak membantu aktivitas bisnis serta perekonomian berbasis teknologi informasi.

Pendapat senada juga datang dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi. Ia mengatakan bahwa bisnis-bisnis online, khususnya di Korea Selatan, akan meningkat. Menurutnya, pascakrisis pandemik, bisnis online justru akan mengalami momen-momen sangat menguntungkan.

Terkait hal ini, wiraswasta sekaligus pendiri platform startup Bahaso, Tyovan Ari Widagdo menilai terdapat beberapa sektor bisnis startup yang berpeluang populer dan menguntungkan di era pandemi  saat ini, seperti e-commerce, edutech , dan kesehatan.

Menurut Tyovan, sektor-sektor bisnis startup justru mengalami kenaikan bisnis yang signifkan. Sebab, platform-platform kesehatan online seperti, Halodoc menjadi populer karena membantu publik yang hanya ingin mengonsultasikan dan diagnosis kesehatan secara online.

 

Baca jugaKemenparekraf Dukung Pengusaha Kuliner Rintis FoodStartup

 

Jenis Bisnis Online yang Melesat

Foto: Unsplash

 

Bisnis e-commerce juga menjadi kebutuhan utama publik dalam bertransaksi di masa pandemi ini, mengingat masyarakat takut berbelanja secara langsung sehingga memilih berbelanja online. Selain platform-platform bisnis e-commerce nasional yang sudah mapan, saat ini juga bermunculan platform e-commerce lokal terutama untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pokok. 

Berikutnya ada bisnis startup Collaboration Tools seperti aplikasi Zoom dan GotoMeeting yang menjadi populer di era pandemi Covid-19. Peluang di sektor ini diambil oleh perusahaan-perusahaan asing mengingat di Indonesia masih sedikit atau bahkan tidak memanfaatkan peluang di bisnis startup Collaboration Tools.

Di samping itu dari sektor agrikultur seperti platform TaniHub juga menjadi populer, kemudian bisnis startup lainnya yang ketiban hoki di era Covid-19 adalah sektor teknologi pendidikan atau edutech seperti Ruangguru, Zenius.

Tyovan mengatakan bahwa para pelajar saat ini juga sudah tidak mungkin belajar di sekolah akibat pandemi sehingga mereka belajar di rumahnya masing-masing secara daring.

Popularitas sektor edutech tidak akan berhenti di era pandemi, mengingat bisnis di industri ini akan terus berkembang dalam kondisi pandemi di mana masyarakat dipaksa untuk berinteraksi dengan teknologi.

 

Baca jugaSepi Karena Karantina, Tikus Mulai Muncul di Jalanan Jepang

 

Work From Home Sudah Tidak Asing Lagi

Foto: Unsplash

 

Salah satu faktor yang membuat bisnis online berjaya di era pandemi adalah aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah atau dikenal sebagai work from home (WFH). Senior Director Office Services Colliers International Indonesia (konsultan properti), Bagus Adikusumo memperkirakan pola kerja dari rumah sudah tidak asing lagi.

Kemungkinan ke depannya WFH akan menjadi model bisnis yang menarik untuk diteruskan sehingga bakal ada berbagai penyesuaian dari pola kerja perusahaan. Ke depannya akan banyak orang-orang baik di Indonesia maupun dunia bekerja dan beraktivitas secara online, karena pandemi Covid-19 telah membuka wawasan bahwa beberapa aktivitas termasuk bisnis bisa dimungkinkan melalui secara digitalisasi

Faktor lainnya yang muncul ditengah pandemi corona berhasil memaksa para pelaku bisnis tradisional, seperti UMKM, pasar tradisional serta pelaku usaha makanan dan minuman untuk melakukan transformasi ke ranah online.

Contoh nyatanya, pasar tradisional saat ini mau tidak mau harus bisa menjalankan prinsip pengantaran barang setelah menerima pesanan secara online atau via telepon, kalau tidak bisa kalah dari kompetitor lainnya.

Saat ini semua aktivitas jual beli dilakukan secara online dan menjalankan prinsip pengantaran, terutama untuk sektor restoran dan bisnis makanan-minuman dipaksa menjalankan bisnis di mana pesanan dapat dilakukan secara online. Transformasi itu sebelumnya tidak ada yang bisa secepat sekarang setelah munculnya pandemi Covid-19. Supermarket pun sekarang bisa melayani pemesanan via aplikasi sosial media seperti Whatsapp.

Komentar

250 Karakter tersisa