Lebaran Tetap Berkontribusi Besar Terhadap Ekonomi Mesti Tak Ada Mudik

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Setelah menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, Hari Raya Idul Fitri dianggap menjadi titik balik seorang muslim untuk kembali suci.  Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri memiliki nama lain, kerap kita sebut dengan "Lebaran". Lebaran selalu lekat dengan tradisi mudik.

Namun selama pandemi COVID-19 pemerintah memutuskan melarang mudik lebaran sejak tahun 2020. Walaupun sudah 2 tahun mudik ditiadakan, ternyata lebaran tetap memberikan dampak besar khususnya perekonomian. Ekonom Senior Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tetap akan memberikan dampak besar terhadap pergerakan ekonomi, meski di satu sisi kegiatan mudik Lebaran telah dilarang oleh pemerintah.

Piter coba memaklumi keputusan pemerintah melarang mudik Lebaran, yang menurutnya sangat dilematis. Sebab di satu sisi pemerintah harus memberi ruang untuk ekonomi bergerak, di sisi lain juga harus sekuat tenaga mengendalikan pandemi Covid-19.

"Pemerintah sangat khawatir dan berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya second wave. Kita tidak boleh mengalami second wave agar momentum perbaikan ekonomi juga tidak terganggu," ungkapnya.

 

Baca jugaSelalu Aktif, Orang Tua Dituntut Punya Pola Asuh Digital

 

Menurut dia, pemerintah coba berkompromi dengan melarang mudik agar tidak terjadi perpindahan penduduk yang sangat masif. Sebab jika mengambil catatan sejarah, peristiwa tersebut selalu diikuti dengan lonjakan kasus positif Covid-19. Akan tetapi pemerintah juga tetap ingin memanfaatkan momentum Lebaran untuk memberikan ruang bagi ekonomi. Oleh sebabnya, Piter mewajari jika pemerintah pada tahun ini coba membuka aktivitas ekonomi secara lokal.

Adapun Lebaran lokal ini disebut Piter akan lebih mengungkit kegiatan ekonomi di sektor konsumsi. Namun demikian, sektor lainnya seperti pariwisata tetap akan kesulitan selama wabah pandemi Covid-19 belum teratasi secara masif.

"Dorongan Lebaran lebih ke konsumsi. Sektornya tetap itu-itu saja, sektor informasi, kesehatan, pertanian. Selama masih pandemi sekarang ini, apalagi mudik dilarang, sektor pariwisata masih belum bisa sepenuhnya bangkit," tuturnya.

Komentar

250 Karakter tersisa