Foto: Provoke Online
Schoolmedia News, Amerika Serikat – Kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam, di lutut polisi Minneapolis, berbuntut panjang. Amerika Serikat kini diwarnai kerusuhan di sejumlah tempat. George Floyd adalah seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun. Ia tewas karena tindakan oknum polisi Minneapolis yang menahannya.
Ia meninggal saat hendak ditangkap. Kematiannya justru membuat semangat anti rasisme di AS menyebar. Nike dan Adidas, dua raksasa peralatan olahraga yang saling bersaing juga bersatu melawan rasisme. Momen yang jarang terjadi ini menyusul kematian George Floyd yang memicu gelombang aksi unjuk rasa di hampir semua penjuru Amerika Serikat.
Pada Sabtu (30/5/2020), Nike yang terkenal dengan slogan 'Just Do It', mengunggah sebuah video di Twitter. Ia menyuarakan ajakan untuk menentang segala bentuk tindakan berbau rasial. Video tersebut diawali dengan kalimat yang berbunyi, "For once, don't do it."
Baca juga: Mengenal Butter Coffee, Kopi yang Diklaim Bisa Tingkatkan IQ
Foto: Twitter/@nike
Brand asal Amerika Serikat ini lalu mengingatkan pengikutnya untuk tidak menutup mata pada masalah rasisme.
"Don't pretend there's no problem in America. Don't turn your back on racism. Do not accept that innocent lives are taken from us. Don't use any other excuses," tulis Nike. Cuitan tersebut viral setelah di-retweet sampai 70 ribu kali sampai Minggu (31/5/2020) pagi.
Tanpa diduga, dari ribuan akun yang merespons, ada Adidas di antaranya. Merek asal Jerman itu membalas dengan cuitan, "together is the way forward. Together is the way to change."
Respons tersebut lantas memicu reaksi positif para fans. Mereka bahkan meminta kedua brand berkolaborasi untuk membuat koleksi yang menyiratkan pesan antirasisme.
250 Karakter tersisa