Foto: Facebook/Japan-The Government of Japan
Schoolmedia News, Jepang – Sudah berbulan-bulan dunia berperang melawan virus Corona. Berbagai cara sudah dilakukan demi mencegah penyebaran virus mematikan ini. Para peneliti dan ilmuwan sendiri masih berusaha menemukan obat untuk mengakhiri penyebaran virus tersebut. Namun belum lama ini sebuah universitas di Jepang dan perusahaan tekstil lokal bekerja sama menciptakan masker unik.
Kabarnya masker unik ini tidak hanya dapat mencegah penularan virus, melainkan juga mematikan COVID-19. Dilansir dari Elite Readers, Jumat (26/6/2020) penemuan ini telah banyak diberitakan dan menjadi topik utama di tengah pandemi saat ini, mengingat potensinya yang cukup tinggi untuk menekan angka penyebaran virus Corona.
Gunma University di Jepang membuat masker wajah dengan menggunakan serat tembaga yang bisa memberikan perlindungan ekstra dari virus. Hanya dalam 4 jam, material yang digunakan untuk masker itu diklaim bisa membasmi virus Corona. Pemberitaan seputar masker unik ini juga dipublikasikan melalui akun media sosial Facebook pemerintah Jepang pada 31 Mei 2020.
Baca juga: Pakar Diet Ungkap Rahasia Kulit Cantik dan Awet Muda ala Keluarga Kerajaan Inggris
Dalam postingannya itu pemerintah Jepang juga membagikan beberapa foto dari masker unik karya Gumma University tersebut.
#DYK: according to an NIH study, #NovelCoronavirus may survive for 2 to 3 days on plastic but is only active for 4 hours...
Posted by Japan - The Government of Japan on Saturday, May 30, 2020
"Menurut penelitian dari NIH (National Institutes of Health), #NovelCoronavirus bisa bertahan hingga 2 sampai 3 hari pada permukaan plastik tetapi hanya 4 jam pada permukaan tembaga. Dengan meningkatkan sifat anti mikroba pada tembaga yang terkenal dengan fotokatalis, Gunma Univ. spin-off GUDi & pembuat benang tembaga Meisei Industry bersama-sama mengembangkan lembaran serat tembaga yang dapat digunakan untuk masker dan barang sehari-hari lainnya," tulis keterangan dalam unggahan Facebook tersebut.
Menurut ketua Gunma University Development and Innovation (GUDi), Profesor Hideyuki Itabashi, masker unik ini dapat menanggulangi penyebaran virus dan akan dipasarkan secepatnya. Sayangnya belum ada kejelasan kapan tepatnya masker tersebut akan siap untuk dipasarkan.
250 Karakter tersisa