Foto: Zephyr Aerospace
Schoolmedia News, Amerika Serikat - Teknologi memang akan terus menerus berkembang dan berinovasi. Di dalam dunia penerbangan, inovasi teknologi yang muncul kebanyakan diciptakan karena timbulnya suatu masalah yang kemudian dapat menjadikannya solusi. Apalagi sejak adanya pandemi virus Corona, dunia penerbangan juga perlu memutar otak untuk menyesuaikan dengan kondisi.
Banyak penerbangan yang harus dibatalkan karena sangat sulit menjalankan physical distancing di dalam pesawat. Desain interior pesawat yang berdampingan memperbesar kemungkinan penularan Covid-19 di antara penumpang. Selain itu sirkulasi udara yang hanya berputar di dalam pesawat juga dikhawatirkan akan memperparah penularan virus.
Inovasi demi inovasi terus bermunculan demi mendukung operasional dunia penerbangan di masa kenormalan baru. Salah satu wacana yang mencuat adalah desain baru kursi di kelas ekonomi pesawat terbang. Dilansir dari Lonely Planet, Kamis (3/9/2020), start-up asal San Fransisco, Amerika Serikat, Zephyr Aerospace ingin membuat kursi kelas ekonomi lebih lega dan nyaman bagi penumpang.
Baca juga: Mengenal Butterfly Hug, Cara Sederhana untuk Atasi Stres dan Cemas
Perusahaan ini pun mendesain kursi pesawat yang mereka sebut sebagai Zephyr Seat. Pada sederet foto yang dirilis, konsepnya serupa kursi double-decker dikombinasikan tempat tidur non-permanen yang bisa disesuaikan kebutuhan. Desain kursi kelas ekonomi ini bisa diaplikasikan pada kabin pesawat dengan format tempat duduk 2-4-2.
Penumpang bisa duduk di atas maupun bawah yang terhubung dengan tangga teleskopik untuk memudahkan akses. CEO Zephyr Aerospace, Jeffrey O'Neill, merilis gagasan ini berdasarkan pengalaman pribadi. Diceritakan bahwa O'Neill sempat berjuang merasa nyaman selama penerbangn di kelas ekonomi premium selama 19 jam dari New York ke Singapura, beberapa waktu lalu.
Pengalaman penerbangan jarak jauh itu dikomparasi O'Neill dengan perjalanan serupa di Argentina menggunakan bus. Pada transportasi itu, penumpang difasilitasi tempat duduk sekaligus bunk bed yang memberi ruang untuk merenggangkan tubuh, bahkan tertidur dalam posisi cukup nyaman. Konsep kursi kelas ekonomi ini serupa dengan desain yang tengah diuji coba Air New Zealand bernama Economy Skynest. Skynest terdiri dari tiga baris tempat tidur dengan dua tempat tidur di setiap levelnya.
250 Karakter tersisa