Foto: India Mart

Schoolmedia News, Jakarta – Menurut data yang dilansir dari Twitter resmi BNPB, sampai tanggal 23 Januari, terdapat 197 bencana alam yang terjadi di Indonesia. Dari 197 bencana tersebut, 31 di antaranya ialah bencana tanah longsor yang menempati posisi ke-2 sebagai bencana yang paling sering terjadi. Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalkan terjadinya bencana ini. 

Di antara banyaknya usaha tersebut, salah satu cara yang cukup menarik perhatian banyak pihak ialah melakukan penanaman tumbuhan vetiver. Presiden Joko Widodo telah meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta sejumlah pemerintah daerah untuk segera mereboisasi perbukitan di kawasan hulu sungai. Reboisasi itu perlu segera dilakukan, terutama di hulu sungai di Kabupaten Bogor (Jabar) dan Lebak (Banten).

Menurut Jokowi, tanaman vetiver dapat menjadi salah satu jenis vegetasi utama untuk menutup lahan perbukitan di kawasan hulu sungai, sekaligus mencegah banjir dan tanah longsor. Berikut fakta tanaman vetiver yang Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: 6 Arti Simbol pada Label Pakaian yang Perlu Diketahui

1.    Punya daya tahan yang tinggi
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Vetiveira zizanioides L atau Andropogon murica ini memiliki bentuk berupa rumput dengan akar yang rimbun. Akar rimbunnya tersebutlah yang menjadi alasan mengapa tanaman ini menjadi salah satu tanaman andalan dalam mencegah erosi ataupun tanah longsor. Berbicara soal bentuk fisiknya, tanaman yang lebih dikenal dengan nama Akar Wangi ini bisa tumbuh setinggi 0,5 hingga 1,5 meter. 

Tak hanya menjulang ke atas, tanaman golongan rumput yang satu ini juga mampu tumbuh lurus ke dalam tanah. Selain itu, tanaman ini ternyata juga punya daya tahan yang baik, terutama terhadap bahan logam berat dan salinitas. Bahkan, tanaman ini juga mampu hidup pada lingkungan yang memiliki tingkat keasamaan di antara 3 hingga 11,5. Oleh karena itu, tanaman ini juga sering kali dijadikan sebagai medium untuk memperbaiki kondisi fisik dan kimia tanah yang rusak.

2.    LIPI mengakui tanaman ini mampu mencegah longsor
Lembaga Ilmu Penegtahuan Indonesia atau yang biasa disebut LIPI juga membenarkan pernyataan kepala BNPN mengenai kehebatan tanaman vetiver ini. Peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Titut Yulistyarini, mengatakan bahwa tanaman vetiver mampu mencegah longsor karena tanaman tersebut mampu menahan gempuran aliran hujan deras dan menjaga kestabilan tanah. Titut juga menambahkan alasan di balik kehebatan tanaman asal India ini dalam mencegah longsor. Menurutnya, tanaman ini memiliki batang yang kaku dan keras sehingga ketika ditanam akan tumbuh seperti pagar yang rapat dan mampu menahan aliran air permukaan. 

3.    Direkomendasikan oleh BNBP sebagai cara dalam mencegah longsor
Dari banyaknya keuntungan yang didapat dari tanaman vetiter ini, maka tidak heran jika Kepala BNPB Doni Monardo turut mengusulkan tanaman ini sebagai tanaman pencegah longsor. Menurut Doni, tanaman yang juga sudah dikembangkan menjadi minyak atsiri ini sangat cocok ditanam di lahan bekas HGU yang digunduli namun tak direboisasi.