Dapat Izin Khusus, Syuting Sekuel "Avatar" Dilanjutkan di Selandia Baru

Sumber: imdb


Schoolmedia News, Amerika Serikat - Pengambilan gambar sekuel film fiksi ilmiah "Avatar" dari sutradara James Cameron akan membawa ratusan pekerjaan dan jutaan dolar untuk Selandia Baru setelah negara itu melewati wabah virus corona. Produser film tersebut Jon Landau mengatakannya kepada media. 

Landau menjelaskan, para kru film, termasuk sutradara Cameron diberi izin khusus untuk terbang ke Selandia Baru dua pekan lalu, meski perbatasan ditutup untuk menekan risiko penyebaran infeksi Covid-19.

Izin khusus ini, seperti dilansir dari Reuters, menimbulkan reaksi beragam, termasuk pemikiran bahwa ini merupakan perlakuan yang tak adil. Namun Landau mengatakan Selandia Baru akan mendapatkan banyak dampak positif.

"Produksi ini saja akan mempekerjakan 400 orang Selandia Baru," kata Landau, pada Senin, 15 Juni 2020. 

 

Baca juga: Dikti Dorong Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Integritas

 

Kami, kata Landau melanjutkan, akan menghabiskan waktu lima bulan, lebih dari 70 juta dolar AS di sini.

Syuting sekuel "Avatar" ditunda pada Maret lalu, tak lama sebelum Selandia Baru menerapkan pembatasan wilayah ketat akibat pandemi.

Langkah itu berhasil meredam wabah dan pekan lalu Selandia Baru mencabut semua pembatasan, kecuali perbatasan wilayah, setelah mengumumkan mereka telah bebas dari virus, satu dari negara pertama di dunia yang mulai hidup normal seperti sebelum pandemi.

Cameron, Landau dan puluhan kru film diizinkan kembali mengerjakan sekuel "Avatar" dengan alasan ekonomi, ada yang mengkritik bahwa ini tidak adil karena orang-orang masih terpisah dari keluarganya dan bisnis masih sulit bangkit tanpa staf.

 

Baca juga: Terlalu Banyak Melarang Anak Lakukan Sesuatu? Ini Dampaknya Kata Psikolog!

 

Film ini hanya satu dari sedikit produksi yang sedang berlangsung di Selandia Baru, yang diharapkan bisa menarik lebih banyak minat pembuat film setelah berhasil mengalahkan virus corona.

"Peluangnya sangat besar," ujar Landau.

Keindahan pegunungan, padang rumput, dan hutan di Selandia Baru, yang terkenal lewat trilogi "The Lord of the Rings", telah menarik beberapa produksi film besar selama beberapa tahun terakhir.

Komentar

250 Karakter tersisa