Foto: Bored Panda
Schoolmedia News, Jepang - Siapa yang tak kenal keindahan negara Jepang. Jepang merupakan negara sub-tropis atau negara yang memiliki 4 musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Di setiap pergantian musim, Jepang selalu memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Jepang sendiri beribukota Tokyo yang merupakan kota yang penuh dengan gemerlap dan suasana yang modern. Walaupun begitu Jepang masih memiliki wilayah pedesaan yang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa.
Salah satunya di daerah gunung Fuji yang menawarkan keindahan pemandangan penuh bunga di musim tertentu. Sepanjang musim semi dan musim panas, Jepang dipenuhi dengan bergam jenis bunga. Salah satunya adalah bunga shibazakura, juga dikenal sebagai Pink Moss, yang mekar setelah musim bunga sakura. Puncaknya adalah sekitar akhir Mei hingga pertengahan Juni, atau ketika semua bunga shibazakura telah mekar secara sempurna.
Taman Higashimokoto Shibazakura adalah salah satu tempat yang populer untuk melihat bunga shibazakura di Hokkaido, tepatnya di kaki gunung Mokoto di kota Ozora. Dari awal Mei hingga awal Juni. Lereng gunung akan berwarna pink karena dipenuhi dengan shibazakura, membuatnya tampak seperti karpet berwarna pink yang sedang digelar di sana.
Baca juga: Futuristik, Begini Prediksi Desain Kursi Pesawat di Masa Depan
Foto: Bored Panda
Selain itu, selama bunga shibazakura sedang bermekaran, akan ada acara seperti pertunjukan lampion dan kembang api. Shibazakura adalah bunga yang tumbuh melekat dengan tanah. Warnanya cantik-cantik, mulai dari magenta, merah muda, dan putih yang cemerlang. Dilansir dari Bored Panda, Kamis (3/9/2020) sekitar 400.000 tanaman Shibazakura dari 8 varietas mekar dari April hingga Mei di lereng Bukit Hitsujiyama di kaki Gunung simbolis Chichibu Buko.
⠀
Hamparannya yang cantik tampak seperti karpet elegan berwarna pink, ungu dan putih. Jalan berliku membawa traveller melintasi lereng bukit berwarna merah muda dan ungu. Ada juga bunga tulip yang menghiasi jalan setapak lebar yang landai sepanjang perjalanan melintasi bukit. Selain Shibazakura, sekitar 1.000 pohon sakura, termasuk yoshino cherry, weeping cherry, dan pohon sakura kelopak ganda, ditanam di taman itu dan mekar di bulan April.
250 Karakter tersisa