Presiden Joko Widodo melihat pemandangan yang tersaji di sekitar landasan pacu Bandara Toraja. Tampak dalam foto ialah pesawat ATR 72-600 yang ditumpangi Presiden untuk menuju bandara tersebut pada Kamis, 18 Maret 2021. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Schoolmedia News, Jakarta - Presiden Joko Widodo beserta jajarannya meresmikan Bandara Toraja, di Kabupaten Tana Toraja dan Bandara Pantar yang berlokasi di Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus, Kamis (18/2).
“Hampir setiap enam bulan selalu saya tanyakan kepada Menteri Perhubungan kapan bandara di Tana Toraja ini selesai. Akhirnya hari ini bisa kita resmikan dan sudah beroperasi. Kita patut bersyukur alhamdulillah,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap kehadiran bandara tersebut diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, mobilitas barang dipastikan juga akan meningkat.
Baca juga: Pencairan Bantuan Sosial Untuk Masyarakat Dipercepat
Selain itu, pembangunan bandara tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas apda sektor pariwisata dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat dengan adanya infrastruktur transportasi yang memadai.
“Biasanya masyarakat di sini kalau lewat darat mau ke Makassar itu butuh waktu sembilan jam. Tadi saya nyoba dengan (pesawat) ATR 50 menit,” ujarnya.
Sementara itu, Bandara pantar merupakan perwujudan kehadiran pemerintah untuk turut membangun wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan sehingga dapat membuka keterisolasian wilayah setempat dan mendorong kegiatan ekonomi.
“Bandara ini dibangun sejak 2014 dan sudah selesai kita operasikan. Ini juga sebuah bandara yang sangat penting sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat bisa menggunakan bandara ini,” ujar Jokowi.
Jokowi berharap dengan dibangunnya dua bandara tersebut dapat berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja, dan menghidupkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru di wilayah sekitarnya.
250 Karakter tersisa