Akademisi Ingatkan Agar Kegiatan Luar Ruang Perhatikan Risiko Bencana 

Ilustrasi musim hujan, Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Purwokerto - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Indra Permanajati mengingatkan agar kegiatan luar ruang harus memperhatikan risiko bencana untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Panitia atau pengelola kegiatan luar ruang perlu memperhatikan risiko bencana yang bisa terjadi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu, 23 Februari 2020. 

Koordinator Bencana Geologi Pusat Mitigasi Universitas Jenderal Soedirman tersebut, menyebutkan bahwa sebelum melakukan kegiatan luar ruang perlu adanya persiapan yang matang.

"Persiapan harus matang dengan berbagai peralatan yang nantinya bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat. Tetapi yang paling penting adalah sudah memprediksi dari awal mengenai lokasi kegiatan, kemungkinan buruk yang bisa terjadi baik itu bencana alam atau karena faktor manusia dan kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk tersebut," katanya.

 

Baca juga: BPBD Sebut Seluruh Korban Kecelakaan Sungai SMPN 2 Turi Ditemukan

 

Selain itu, kata dia, yang paling penting adalah panitia atau pengelola kegiatan perlu mengukur kemampuan peserta baik dari sisi kesehatan ataupun "skill" di lapangan.

"Terkait dengan kegiatan liat ruang, maka kecelakaan yang terjadi pada siswa SMPN 1 Turi di Sleman saat melakukan kegiatan susur sungai perlu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua agar pada masa yang akan datang lebih memperhatikan risiko bencana," katanya.

 

Baca juga: Waspada dan Siaga, Lapan: Indonesia Masih dalam Kondisi Puncak Musim Hujan

 

Anggota Ikatan Ahli Bencana Indonesia itu, juga mengingatkan perlunya koordinasi dengan BPBD setempat sebelum melakukan kegiatan luar ruang.

"Saran kami setiap kegiatan yang terkait dengan kondisi luar ruangan harus berkoordinasi dengan BPBD setempat, karena instansi ini yang paling memahami kondisi alam di sekitarnya baik itu potensi bencana, kemungkinan bencana dan faktor-faktor lain yang membahayakan yang mungkin tidak diketahui," katanya.
 

Komentar

250 Karakter tersisa