Agar Petani Mandiri, Mentan Kucurkan KUR RP 4,82 Miliar

Ilustrasi petani, Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Karanganyar - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga enam persen senilai Rp 4,82 miliar untuk membangun kemandirian petani dalam mengelola usaha pertanian mereka.

Bantuan KUR tersebut diberikan kepada 271 petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebagai implementasi Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Penyerahan KUR kali ini merupakan kolaborasi Kementerian Pertanian dengan BNI.

"Hari ini kita gulirkan KUR. Manfaatkan dana ini dengan sebaiknya. Ada KUR disiapkan oleh BNI dan bank lainnya, untuk memperkuat modal bapak/ibu petani," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo pada penyerahan KUR yang dilakukan secara simbolis di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Rabu, 12 Februari 2020. 

 

Baca juga: Biaya Mahal, KONI Bali Hanya Kirim Atlet Berpeluang Medali PON Papua

 

Menurutnya, program KUR menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memfasilitasi pembiayaan berbunga rendah.

Pada tahun ini suku bunga KUR ditetapkan menjadi enam persen per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sebelumnya, bunga KUR pada 2019 sebesar tujuh persen per tahun.

Oleh karena itu, ia menjelaskan, Kementan pada Tahun Anggaran 2020 sudah mengalokasikan KUR sebesar Rp50 triliun yang terbagi di BNI Rp20 triliun, BRI Rp10 triliun, dan Bank Mandiri Rp 20 triliun.

Terkait hal ini, Direktur Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati menyebutkan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk memajukan digitalisasi dan mekanisasi pertanian guna meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

Ada pun target penyaluran KUR BNI tahun 2020 secara nasional sebesar Rp 20 triliun untuk area Yogyakarta dan sekitarnya sebesar Rp 1,5 triliun, Semarang Rp 1,6 triliun dan Jawa Tengah secara keseluruhan sekitar Rp 3,1 triliun.

"Kita tidak hanya menyalurkan KUR, tetapi juga melakukan pendampingan agar petaninya juga makin produktif, hasil lebih tinggi dan biaya lebih rendah, sehingga lebih efisien dan petani semakin sejahtera," kata Tambok.

 

Baca juga: Lentera Anak: Dalam Satu Dekade Rokok Masih Ancam Anak

 

Dalam acara ini, sambung Tambok, BNI juga memberikan bantuan CSR berupa soil and weather sensor yang digunakan untuk merekam kondisi lahan secara real time dan memprediksi cuaca yang presisi sehingga petani bisa mengoptimalkan mengoptimalisasi produksi mereka.

Selain menyerahkan KUR, Mentan juga menyalurkan bantuan pembiayaan lainnya berupa polis asuransi pertanian untuk petani jagung, polis Asuransi Usaha Tanaman Pangan (AUTP) 9.133 hektare senilai Rp 1,64 triliun dan klaim AUTP sebesar Rp1,3 triliun seluas 254,11 hektare.

Komentar

250 Karakter tersisa