Cari

Bolos Sekolah, Puluhan Siswa SMA/SMK Terjaring Razia Saat Nongkrong di Warkop

Petugas Satpol PP Kota Pontianak merazia pelajar di tahun 2016, Foto: Satpolpp Kota Pontianak/Facebook

 

Puluhan siswa dan siswi SMA/sederajat di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat terjaring razia saat nongkrong di warung kopi (warkop) saat kegiatan jam belajar berlangsung. Satpol PP kota setempat merazia puluhan pelajar tersebut hari ini.

"Ada sebanyak 22 siswa SMA/sederajat yang terjaring razia di warkop-warkop itu pada saat jam belajar di kawasan Jalan Gajah Mada Pontianak," kata Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundangan Satpol PP Kota Pontianak, Nazaruddin di Pontianak,  Kamis, 31 Januari 2019.

Nazaruddin menjelaskan, para siswa SMA/sederajat tersebut terjaring razia di salah satu warkop Kopi Tiam dan warkop Wakawak di Jalan Setia Budi, sekitar pukul 9.15 WIB.

"Dari pengakuan mereka, para siswa tersebut bukannya masuk siang, malah masuk pagi atau bisa dikatakan bolos pada jam belajar," ujar Nazaruddin.

Adapun siswa-siswi yang terjaring Satpol PP tersebut, kata Nazaruddin, berasal dari SMKN 7 Pontianak, SMKN 5 Pontianak dan SMK Bina Utama, masing- masing tiga orang srta SMK Madrasah Aliyah, SMK PGRI Pontianak, SMK 9 Pelayaran,SMKN 3 dan SMAN 1 Sungai Raya masing- masing satu orang. 

Selain itu, juga ada pelajar dari SMA Santun Untan dan SMK Mandiri masing - masing dua orang serta SMK Haruniyah empat orang.

"Razia ini kami lakukan berdasarkan laporan masyarakat yang banyak melihat para siswa SMA/sederajat nongkrong di warkop pada jam-jam belajar. Mendengar laporan itu, kami langsung meluncur ke lokasi yang dijadikan tempat nongkrong tersebut, dan hasilnya ternyata benar," kata Nazaruddin.

Dengan adanya kejadian ini, ia berharap pihak sekolah dan orang tua juga melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Pengawasan tersebut dilakukan orangtua, kata Nazaruddin agar tidak terus berulang para siswa yang bolos sekolah lalu nongkrong di tempat-tempat yang tidak bagus, seperti warkop maupun warnet.

"Para siswa yang terjaring razia telah kami serahkan kembali kepada pihak sekolah dan orangtuanya untuk dilakukan pembinaan," kata Nazaruddin menambahkan.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan para pelajar seharusnya memanfaatkan waktunya untuk belajar, bukan malah nongkrong di warkop atau warnet dan menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat itu.

"Kami berharap para pihak sekolah dan orang tua harus lebih ketat lagi dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak salah dalam memilih teman," kata Edi menegaskan.

 

Lipsus Selanjutnya
Pascapengalihan Guru, Pemprov Papua Klaim Belum Terima Aset SMA/SMK
Lipsus Sebelumnya
Marak Isu Penculikan Anak, Disdik Banjarmasin Edarkan Surat Waspada

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar