Cari

Sekolah Utang Biayai UN, Pemerhati Pendidikan: Dikjar Malut Jangan Telat Berikan Dana BOS Tahun Ini

Logo BOS, Ilus: kemdikbud.go.id

 

Pemerhati pendidikan Maluku Utara Abdul Latif berharap agar Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Provinsi Malut tidak terlambat menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Alasannya agar tidak menghambat kesiapan sekolah menghadapi pelaksanaan ujian nasional (UN).

"Pengalaman tahun lalu di mana sekolah terpaksa berutang untuk membiayai persiapan menghadapi pelaksaan UN akibat keterlambatan penyaluran dana BOS diharapkan tidak terulang pada tahun ini," kata salah seorang pemerhati pendidikan di Malut, Abdul Latif di Ternate, Kamis, 31 Januari 2019.

Pemerintah pusat, kata Abdul, sudah mengalokasikan dana BOS dalam APBN, sehingga seharusnya tidak ada alasan dana BOS itu terlambat penyalurannya ke sekolah, terutama saat menghadapi pelaksanaan UN.

Terjadinya keterlambatan penyaluran dana BOS ke sekolah, kata Abdul melanjutkan, bisa disebabkan ketidakseriusan Dikjar dalam mengurus berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk pencairan dana itu dari pusat.

Tetapi, kata Abdul, bisa jadi pula karena ulah pihak sekolah yang terlambat membuat laporan pertanggung jawaban penggunaan dana BOS periode sebelumnya. Karena, sesuai ketentuan, Abdul melanjutkan, jika ada satu sekolah yang terlambat memasukkan laporan pertanggung jawaban maka proses pencairan dana BOS untuk seluruh sekolah di Malut tidak bisa dilakukan.

Hal lain, kata Abdul, yang juga bisa mengakibatkan terlambatnya penyaluran dana BOS ke sekolah adalah dana BOS sudah dicairkan Dikjar, tetapi tidak diteruskan ke sekolah karena dimanfaatkan terlebih dahulu untuk kepentingan lain.

"Kalau penyebab terlambatnya penyaluran dana BOS ke sekolah karena alasan itu, penegak hukum diharapkan memprosesnya secara hukum karena selain menyalahi aturan, juga merugikan kepentingan pendidikan," kata Abdul.

Ia menyarankan agar penyaluran dana BOS tidak lagi melalui provinsi, tetapi langsung ke setiap kabupaten/kota, khususnya untuk sekolah dasar dan SMP sederajat untuk memudahkan proses penyalurannya ke masing-masing sekolah.

Sebelumnya sejumlah sekolah di Malut mengeluhkan belum disalurkannya dana BOS triwulan IV 2018. Padahal, saat ini sekolah sedang menyiapkan pelaksanaan UN, selain itu pihak sekolah juga harus berutang untuk menutupi biaya operasional sekolah. 

Lipsus Selanjutnya
Marak Isu Penculikan Anak, Disdik Banjarmasin Edarkan Surat Waspada
Lipsus Sebelumnya
Siswa SD di Garut Menaiki Rakit Bambu Seberangi Sungai Tiap ke Sekolah

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar