Kemendikbud Bantu Mahasiswa Vokasi Lewat PKM dan Program Bantuan P2MD

Direktur Jenderal Pendidikan Kemendikbud Wikan Sakarinto dalam acara peluncuran PKK dan PKW.

Schoolmedia News, Jakarta - Kemendikbud memfasilitasi 1.000 mahasiswa vokasi baik negeri maupun swasta dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PMK) dengan total anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp. 2,66 milyar. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berorientasi pada masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan tinggi. 

Program kreativitas Mahasiswa (PMK) mempersiapkan SDM yang unggul, kreatif, kompeten, adaptif, fleksibel, inovatif, produktif, berdaya saing global dengan karakter Pancasila. 

Baca juga: Alokasikan Rp. 989,3 Juta, Pemerintah Membuat Program Fasilitasi Magang Mahasiswa Vokasi

Mahasiswa vokasi diharapkan dapat mengimplementasi ide-ide serta program kreatif yang diajukan oleh mahasiswa vokasi. 

“Melalui program ini kami harapkan dapat terbentuknya karakter mahasiswa vokasi menjadi pribadi yang tau dan taat aturan, kreatif dan inovatif serta objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual,” ujar Wikan pada pada Bincang Pendidikan di Jakarta, Rabu (14/4).

Selain PMK, Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi menyiapkan program bantuan P2MD. Kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Dengan total anggaran Rp2,408 milyar, program ini akan memfasilitasi 300 mahasiswa vokasi program diploma dan sarjana terapan yang terbagi menjadi 60 kelompok. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat turut serta membangun dan membina masyarakat desa agar lebih mandiri dan sejahtera sehingga terbinanya masyarakat desa dalam meningkatkan kemampuan dan mengembangkan potensi daerah secara mandiri untuk meningkatkan perekonomian/ mengentaskan garis kemiskinan

Komentar

250 Karakter tersisa