Alokasikan Rp. 989,3 Juta, Pemerintah Membuat Program Fasilitasi Magang Mahasiswa Vokasi

Foto: Unsplash

Schoolmedia News, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran Rp. 989,3 juta kepada 800 mahasiswa. Dana tersebut dugunakan untuk fasilitasi magang dengan tujuan agar mahasiswa vokasi bisa menjadi lulusan yang siap bekerja sesuai dengan bidangnya. 

“Melalui program ini, kita tidak hanya menghasilkan tukang-tukang yang ahli pada bidangnya, manajer-manajer yang hebat tetapi juga menghasilkan enterpreneur yang hebat,” ujar Wikan pada Bincang Pendidikan di Jakarta, Rabu (14/04).

Program magang ini merupakan kegiatan pengenalan dan pengembangan bagi mahasiswa untuk menerapkan kemampuan yang dimiliki serta memahami suasana objektif pada dunia kerja dalam rangka penerapan link and match.  

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp. 11,2 Milyar Untuk Fasilitasi Kompetensi Mahasiswa Vokasi

Mahasiswa vokasi tidak hanya mendapatkan ilmu dari kampus, namun mahasiswa juga akan mendapatkan keterampilan (soft skill).

“Pendidikan vokasi tidak ada magang ibarat nasi telur, tapi tanpa telur,” ujar Wikan.

Dengan mengikuti magang, mahasiswa vokasi tentu dapat mengasah potensi dan kompetensi dari pengetahuan yang diperoleh selama masa pembelajaran yang kemudian diimplementasikan pada praktik kerja lapangan untuk bisa lebih terasah dan terlatih kompetensinya.

Selain itu, melalui program magang ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman serta dapat mengembangkan materi dasar yang didapat dari perguruan tinggi serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) mendapatkan gambaran calon tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan DUDI. 
 

Komentar

250 Karakter tersisa