Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta - Dampak pandemi virus corona dirasakan hampir semua orang di semua belahan dunia. Orang-orang sudah mulai banyak yang bosan dan mencari berbagai cara untuk mengatasi bosan. Tren yang berkembang karena pandemi ini pun juga hampir sama di sejumlah negara. Seperti salah satunya booming sepeda di Eropa dan Amerika, ternyata juga terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu.
Terbaru, fenomena berkemah atau naik gunung juga menjadi tren baru saat pandemi setelah selama beberapa waktu menjalani karantina. Apalagi banyak akses, mulai dari pelayaran, penerbangan, penginapan, hingga taman hiburan, semua harus ditutup sementara. Hal tersebut menyebabkan perjalanan yang sudah direncanakan berbulan-bulan terpaksa ditunda maupun dibatalkan.
Baru-baru ini, di Amerika Serikat banyak orang memutuskan pergi berkemah. Dilansir dari Fox News, Selasa (6/10/2020), menurut survei Kampgrounds of America, jaringan perkemahan terluas di Amerika Serikat dan Kanada, kebanyakan 55 persen adalah milenial yang datang berkemah adalah pelancong baru. Sementara, untuk pelancong lama yang memang sudah biasa berkemah berada di persentase 40 persen.
Baca juga: Terlalu Lama WFH, Ini 5 Cara Rileks Sejenak Selama di Rumah Aja
Para pelancong baru mengatakan, selama pandemi, kebanyakan mereka bekerja dari rumah. Rutinitas itu cukup menimbulkan kebosanan. Maka dari itu, mereka memutuskan pergi bersama keluarga dan anak-anak ke alam terbuka, tanpa mengabaikan protokol kesehatan, mengingat risiko transmisi virus corona baru masih ada.
Selain bisa membuat pikiran rileks dan menghirup udara segar, berkemah juga menumbuhkan rasa keberanian pada diri seseorang. Orang-orang cenderung lebih memilih kegiatan outdoor sebagaimana para ahli banyak yang mengatakan risiko penularan dalam kegiatan ini lebih rendah. Di Amerika Serikat, layanan berkemah dan pemesanan glamping mengalami lonjakan besar mencapai 400 persen dibanding waktu yang sama tahun lalu.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jika kamu pergi camping:
1. Jangan pernah pergi camping tanpa perencanaan. Buatlah reservasi dan belilah perbekalan seperti kayu bakar, es, dan sebagainya secara online sebelum tiba di lokasi perkemahan.
2. Lengkapi diri dengan keperluan untuk bersih-bersih seperti sabun, disinfektan untuk mensterilkan area atau permukaan yang memiliki potensi adanya virus corona, hand sanitizer, handuk kertas, dan tisu toilet. Sebagai catatan, area camping adalah tempat dimana tidak dianjurkan untuk hemat keperluan tersebut.
3. Jaga jarak sosial: pastikan tempat kemah kamu – termasuk tempat tidur, api unggun, dan area makan berjarak cukup jauh dengan kelompok lain yang juga sedang berkemah di sana.
4. Hormati aturan: ikuti semua aturan perkemahan dan instruksi demi keselamatan kamu dan orang lain. Aturan itu termasuk misalnya mengenakan masker di tempat umum, tertib mengikuti aturan jarak sosial.
5. Hindari olahraga yang ada kontak fisik: misalnya, basket di lapangan terbuka; jadi hormati aturan jika ada pengumuman bahwa fasilitas itu sementara dilarang digunakan.
6. Toilet: Jika kamu membawa mobil karavan atau RV (recreational vehicle) yang dilengkapi toilet, gunakanlah fasilitas itu.
Tinggalkan Komentar