Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Jakarta – Peradangan atau yang sering juga disebut inflamasi adalah salah satu mekanisme alami tubuh untuk meningkatkan aliran darah serta antibodi dan protein untuk melawan infeksi, cedera, atau racun untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Jika ini sering terjadi dan menjadi kronis, maka peradangan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kanker, artritis, Alzheimer, dan stroke.
Ada dua gejala khas yang dialami tubuh saat mengalami peradangan atau inflamasi, yakni demam dan nyeri. Peradangan adalah respon tubuh terhadap suatu bahaya, seperti stres, infeksi organisme asing (seperti bakteri dan virus), serta bahan kimia beracun. Dalam kondisi demikian, Anda pun perlu menghindari jenis makanan yang menjadi penyebab inflamasi. Berikut makanan yang bisa menimbulkan peradangan seperti Schoolmedia News rangkum dari berbagai sumber.
1. Sirup jagung fruktosa tinggi dan gula
Selain dapat meningkatkan peradangan kronis melalui pelepasan sitokin, pemanis jenis ini juga dapat meningkatkan tekanan darah, risiko diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan bahkan kanker, menurut Dr. Andrew Abraham, MD. dan ahli nutrisi, Frances Largeman-Roth, RDN.
Baca juga: Glowing, Ini Urutan Memakai Skincare dan Sheet Mask di Malam Hari
2. Lemak trans
Frances menjelaskan bahwa lemak trans disebut dapat menyebabkan peradangan sistemik dalam tubuh dan orang yang mengonsumsinya juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
3. Daging merah
Daging biasanya memiliki kadar asam arakidonat dan lemak jenuh tinggi yang berkontribusi pada peradangan. Karena itulah salah satu cara mudah untuk melawan peradangan adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, yang memiliki jumlah lemak jauh lebih rendah, terutama lemak jenuh, sehingga bisa meminimalkan risiko penyakit yang diakibatkan peradangan atau inflamasi.
4. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan berupa roti tawar (roti putih), sereal, permen, dan lain-lain bisa menjadi penyebab peradangan tambah parah. Hal ini dikarenakan, komponen serat pada karbohidrat olahan telah dihilangkan. Alhasil karena hilangnya komponen serat, maka akan mendorong pertumbuhan bakteri jahat yang memicu penyakit radang usus dan risiko obesitas.
5. Makanan Asam dan Pedas
Makanan asam dapat mengiritasi bagian yang sudah telanjur luka, begitu pula dengan makanan pedas. Jika ingin ada rasa pedas, tapi tak sampai mengiritasi bagian yang meradang, lebih baik konsumsi makanan atau minuman yang mengandung jahe atau bawang putih. Sebab, meski punya rasa pedas, ketika diolah, rasa pedasnya akan berkurang (dominan sensasi hangat) dan justru bisa mempercepat penyembuhan radang.
Tinggalkan Komentar