Cari

Nilai Penting Web (bagi) Sekolah

Tak seperti beberapa tahun lalu, saat keberadaan website menjadi idola bagi perseorangan maupun institusi ; saat ini posisi website dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena masyarakat merasa sudah terfasilitasi oleh platform media sosial untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun, baik pribadi maupun insitusi.

Benarkah demikian ? Benarkah website sudah ditinggalkan oleh sebagian besar pengguna internet ? Jawabannya, masih tetap dibutuhkan, belum sepenuhnya ditinggalkan, terutama bagi mereka yang merasa berkepentingan dengan masalah profil diri, baik secara pribadi maupun kelembagaan.

Sebagai sebuah lembaga publik yang menetapi kaidah-kaidah legal formal pendidikan nasional, sekolah memiliki kewajiban untuk senantiasa menunjukkan dirinya sebagai lembaga yang mampu mengemban amanah pencerdasan pendidikan putra-putri bangsa secara sungguh-sungguh. Di masa lalu, prestasi dan kinerja satu sekolah secara umum bisa dilihat dari hal-hal yang bisa dilihat secara kasat mata, oleh masyarakat. Seiring perkembangan teknologi hal tersebut lambat laun bergeser. Masyarakat berharap sekolah bisa menunjukkan proses pendidikan yang dijalankannya. Dengan adanya bantuan teknologi komputer dan internet, hal tersebut menjadi lebih mudah dan lebih terjangkau.

Sekolah-sekolah yang secara rutin menampilkan berita-berita progresif dan konstruktif di sekolahnya pasti akan lebih mendapatkan apresiasi positif daripada sekolah-sekolah yang pasif. Tak cuma berita-berita, web sekolah juga bisa menampilkan agenda sekolah, bahkan pelaporan hasil proses akademik para siswa secara personal langsung ke orang tua siswa, tanpa harus mengharuskan kehadiran orang tua siswa di sekolah. Semua bisa dijangkau dan dilihat dengan gawai di telapak tangan.

Hal-hal seperti di atas, secara umum tidak bisa dijangkau oleh layanan media sosial mana pun. Layanan sosial media diperlukan sekolah dalam rangka untuk mendekatkan diri dengan khalayak yang lebih luas, namun tak akan bisa menjadikannya sebagai platform komunikasi interaktif tunggal yang benar-benar cocok dengan kebutuhan sekolah.

Setelah memahami bahwa website sekolah masih memiliki nilai penting yang begitu tinggi, maka sekolah wajib mengupayakan adanya website untuk sekolahnya. Lebih dari sekedar kebutuhan untuk tampil, keberadaan web sekolah menjadi semacam tanggung jawab moral publik, karena sekolah juga merupakan lembaga pendidikan publik. Terlebih biaya untuk pengadaan dan perawatan web sekolah ditanggung oleh dana BOS secara resmi.

Untuk dapat memiliki web sekolah yang reliabel dan aksesibel, dibutuhan pengetahuan dan pengalaman memilih web hosting yang juga tangguh. Webhosting Schoolmedia menyediakan lebih dari itu. Webhosting Schoolmedia tak hanya menyediakan ruang hosting dan pengelolaan domain yang terjangkau, namun juga memberikan fasilitas instalasi web sekolah secara otomatis kepada sekolah. Sekolah cukup memberikan identitas kepala sekolah, identitas admin, surat permohonan pendaftaran domain sekolah, dan surat kuasa pengelolaan admin sekolah. Setelah semua dokumen ini diterima dan diproses serta tidak ada kesalahan yang berarti, maka sekolah bisa langsung menikmati websitenya. Sekolah bahkan tak perlu repot-repot menginstall sendiri websitenya, karena pihak Webhosting Schoolmedia akan menginstallkan web-nya. Kemudahan seperti ini secara umum tidak ditemui di penyedia layanan webhosting lainnya, jika tanpa biaya tambahan.

Kembali ke nilai penting hadirnya web institusi di masyarakat. Kita bisa melihat bahkan hingga saat ini bahwa perusahan-perusahaan besar, atau kecil, bahkan perseorangan pun masih tetap memerlukan kehadiran website untuk diri mereka ; tak semata-semata untuk membagi informasi tentang dirinya ke publik, tapi lebih dari itu sebagai bukti eksistensi lembaga atau pribadi di dunia internasional. Sebuah web yang bagus dan terurus, tak ubahnya seperti etalase eksistensi lembaga/pribadi di ranah pergaulan dunia. Hingga saat ini, masih berlalu semacam 'mitos penilaian lembaga' bahwa jika website lembaga tersebut dilihat cukup up-to-date dan terurus, maka bisa lumayan dipastikan bahwa lembaga tersebut juga terurus dengan baik. Ada semacam korelasi psikologis-realistis antara tampilan web yang tertata dan mutakhir dengan tingkat profesionalitas suatu lembaga atau pribadi.

 

Artikel Selanjutnya
Web Sekolah Sebagai Etalase Literasi Sekolah
Artikel Sebelumnya
Masalah Penerapan Pembelajaran STEM di Amerika (Sebuah pelajaran dari negara maju)

Artikel Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar