Djokovic Sumbang 1 Juta Euro ke Serbia untuk Perangi Wabah Corona

Novak Djokovic, Foto: Instagram @djokernole

 

Schoolmedia News, Monako - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menyatakan telah menyumbang satu juta euro, setara sekitar 18 miliar rupiah, untuk membantu Serbia membeli alat bantu pernafasan dan kesehatan guna memerangi wabah virus Corona.

Djokovic bicara lewat konferensi video dari kota Marbella di selatan Spanyol tempat ia dan keluarganya saat ini tinggal di tengah perintah lockdown di negara tersebut.

"Donasi kami adalah untuk membeli respirator penyelamat dan peralatan sanitasi lainnya," kata Djokovic seperti dilaporkan AFP yang dikutip di Jakarta, Jumat, 27 Maret 2020. 

Djokovic dan keluarganya sehari-hari tinggal di Monako, namun kebetulan mereka saat itu sedang berada di Spanyol, yang kini menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak kedua di Eropa setelah Italia.

 

Baca juga: Presiden dan Menteri Korea Selatan Sumbang Gaji Demi Lawan Covid-19

 

Petenis berusia 32 tahun itu mencoba menjaga suasana yang positif di tengah situasi krisis kesehatan yang juga menyebabkan terganggunya musim kompetisi tenis dunia.

ATP Tour putra dan putri telah ditunda hingga 7 Juni, begitu juga dengan French Open. Kejuaraan Wimbledon kemungkinan akan menghadapi penundaan bahkan pembatalan.

"Terakhir kali saya memiliki waktu luang yang banyak bersama keluarga adalah ketika saya menjadi seorang ayah," kata Djokovic.

 

Baca juga: Mundur Setahun, IOC Tetap Pakai Nama Olimpiade 2020 Tokyo

 

Ia juga berencana untuk mulai mengunggah gambar atau video yang menunjukkan dirinya sedang melakukan latihan fisik di apartemen lewat media sosial.

Djokovic juga mengucapkan terima kasih kepada China yang telah mengirim sejumlah peralatan medis dan dokter ke Serbia, di mana mereka sekarang membantu pemerintah setempat dalam menerapkan strategi memerangi Covid-19.

"Terima kasih China saya ucapkan dari lubuk hati terdalam dan atas nama saya sendiri dan seluruh negeri," kata Djokovic.

Komentar

250 Karakter tersisa