Ns. Ahmad Hasyim Wibisono, M.Kep, MNg, Pendiri Pedis Care. Foto: unbraw.ac.id
SCHOOLMEDIA NEWS, Malang - Pendiri Pedis Care sekaligus salah satu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Brawaijaya, Ns. Ahmad Hasyim Wibisono beserta tim maju menjadi finalis dalam ajang bergengsi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award 2019 yang di gelar oleh PT. Astra Internasional Tbk.
Hasyim beserta timnya yang bernama Yayasan Pedis Care Malang menjadi salah satu dari enam penerima apresiasi untuk tahun 2019 pada kategori kesehatan, dengan mengangkat program "Pengembangan Pelayanan Perawatan Luka Kronis Bagi Masyarakat dan Perawat". Ns. Hasyim mengkombinasikan ilmu keperawatan dan penggunaan aplikasi andorid dalam aplikasinya.
Baca juga: UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
Yayasan Pedis Care Malang adalah yayasan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, pengabdian masyarakat, pendidikan kesehatan (diseminasi ilmu) dan inovasi produk kesehatan yang berdiri sejak tahun 2015 untuk merawat dan menyembuhkan luka kronis, luka diabetes, kanker, stoma di Malang Jawa Timur. Layanan Pedis Care dilandasi dengan meningkatnya jumlah penderita diabetes dan insiden luka diabetes di Indonesia. Selain itu, kesulitan perawatan luka kronis mengakibatkan kecilnya kemungkinan penyembuhan luka.
Pedis Care terdiri dari perawat dan dokter yang telah tersertifikasi perawatan luka modern. Melalui aplikasi di android, dimensi luka bisa diukur dengan akurat. Terdapat 3 aktivitas utama yang dilakukan yayasan diantaranya, Pelayanan kesehatan dimana mereka berfokus pada perawatan pasien dengan luka kronis yang sulit sembuh; Pendidikan Kesehatan diberikan dalam bentuk penyuluhan dan konseling bertujuan untuk memberikan kesadaran pentingnya mencegah luka pada penderita diabetes; serta Inovasi Produk Kesehatan diwujudkan melalui 2 item yaitu alas kaki khusus diabetes dan pengembangan alat peraga pendidikan berupa manikin luka kronis.
Baca juga: Mahasiswa UNPAD Angkat Popularitas Tahu Sumedang Lewat Produk Kriya
"Saya berharap daya jangkau pelayanan semakin berkembang, serta bentuk layanan yang diberikan pun semakin bervariasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan juga semakin bersinergi dengan institusi pendidikan formal untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan memiliki keunggulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat", pungkas Hasyim, melansir unbraw.ac.id.
Tinggalkan Komentar