Ubah Bising Jadi Energi Listrik, Mahasiswa UNDIP Ciptakan 'Sinting'

Mahasiswa UNDIP, Rifki Rokhanudin, Ragil Adi Nugroho dan Yudha Cindy Pratama, mengembangkan alat pengkonversi suara bising menjadi energi listrik, Rabu (17/07), Foto: Humas Undip

SCHOOLMEDIA NEWS, Semarang - Tim Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang terdiri dari Rifki Rokhanudin, Ragil Adi Nugroho dan Yudha Cindy Pratama membuat terobosan alat untuk mengkonversi kebisingan di Bandara menjadi energi listrik yang diberi nama 'Sinting' (Sound Energy Harvesting).

Ide penelitiannya ini berawal dari suara bising di bandara yang belum dimanfaatkan dan terbuang seara percuma. Ketiga mahasiswa ini kemudian merancang sebuah alat melalui hibah penelitian Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta.

Baca juga: Kadikbud Bangka: UN SMP 100 Persen Berbasis Komputer

Alat tersebut bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik seperti halnya microphone. Namun, kelemahan dari microphone adalah arus yang dihasilkan sangat kecil. Oleh karenanya dalam perancangan 'Sinting', mereka menyematkan beberapa teknologi tambahan untuk memperkuat arus listrik yang dihasilkan.

Alat 'Sinting', Foto: Humas Undip

Cara kerja alat ini, kata Rifki, adalah reflektor parabola menangkap kebisiang, lalu difokuskan pada sistem tranduser yang kemudian memicu terjadinya induksi elektromagnetik.

Dari induksi elektromagnetik inilah kemudian dihasilkan energi listrik. Alat ini mampu menghasilkan tegangan mencapai 11,14 volt pada intensitas suara dari kebisingan sebesar 108,4 dBA.

Baca juga:Buatan Anak Negeri, Kebun Raya Bedugul Dikunjungi 700 Ribu Wisatawan Tiap Tahun

Perancangan alat ‘Sinting” membutuhkan waktu selama kurang lebih tiga bulan, dan dilakukan di Laboratorium Fisika Elektronika dan Instrumentasi Undip dengan bantuan dosen pembimbing Catur Edi Widodo. Tim ini berharap, agar alat tersebut dapat dikembangkan dalam skala implementasi dan dipasang di beberapa bandara di Indonesia.