Cari

Siswa

Mahasiswa Unpad Kembangkan Sistem Pendingin Gunakan Gelembung Nano

Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Intan, Try, Rosaldi, mengembangkan sistem pendingin dengan model generator gelembung nano, Foto: Humas Unpad 

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Bandung - Tiga mahasiswa Fisika Universitas Padjajaran yakni Intan Farwati, Try Hutomo, dan Rosaldi Pratama mengembangkan sistem pendingin dengan model generator gelembung nano. Sistem Nanobuble ini memanfaatkan gelembung berisi gas dengan berukuran nan, dan diklaim mampu mendinginkan lebih cepat dibanding sistem pendingin aktif reaktor nuklir.

Try menjelaskan, penelitian mengenai gelembung nano ini berangkat dari riset yang sudah dilakukan ilmuwan India, yaitu G. Senthilkukmar. Melalui risetnya, gelembung nano disimpan pada air yang dipanaskan. Hasilnya, kata Try, gelembung ini dipercaya memiliki kapasitas panas dan konduktivitas yang tinggi. Namun, gelembung nano mampu mendinginkan air lebih cepat daripada air biasa tanpa nanobubble.

Dari riset tersebut, melansir dari laman Unpad, Try dan kawan-kawan mencoba mengembangkan gelembung nano ini untuk pemakaian lebih kompleks, yaitu untuk membantu kinerja pendingin pasif pada sistem pendingin aktif reaktor nuklir. Mereka melakukan penelitian ini bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Model generator gelembung nano karya mahasiswa Unpad, Foto: Humas Unpad

 

Baca juga: Etmon Nahuwa, Berani Berprestasi di Tengah Keterbatasan

 

Untuk diketahui, Batan telah membuat suatu rancangan pendingin reaktor nuklir bernama Pre-FASSIP 02 (Preliminary Fasilitas Sistem Pasif). Sistem pendingin pasif adalah sistem pendingin sebagai mitigasi ketika sistem pendingin aktif mati. Pengembangan dilakukan pasca-kecelakaan reaktor nuklir yang terjadi beberapa tahun lalu di Jepang.

Agar sistem pendingin pasif ini bekerja lebih baik, Try melanjutkan, gelembung nano berperan sebagai fluida yang menggantikan air agar gaya apung semakin besar dan kecepatan sirkulasi alam semakin cepat. Semakin cepat sirkulasi terjadi, kata Try, maka semakin baik pula sistem pendingin bekerja.

“Hasilnya nanobubbles dapat mempercepat kecepatan pendinginan hingga 10 kali lipat. Air yang mengandung nanobubbles dapat memperingan pergerakan. Selain itu air yang mengandung nanobubbles memiliki ketahanan panas lebih baik,” kata Try, Senin, 15 Juli 2019.

 

Baca juga: Lulusan SMK Cirebon "Diajak" Apple ke Amerika Serikat

 

Pihaknya berharap, dengan penggunaan gelembung nano ini dapat meminimalisasi risiko kecelakaan reaktor nuklir, sehingga tingkat keamanannya menjadi lebih baik.

Sebagai informasi, penelitian ini telah tercatat ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian Eksakta (PKM-PE) dan berhasil mendapatkan dana dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.

Tokoh Selanjutnya
Mahasiswa IPB Ciptakan Tabir Surya dari Biji Nangka dan Minyak Kelapa
Tokoh Sebelumnya
Etmon Nahuwa, Berani Berprestasi di Tengah Keterbatasan

Tokoh Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar