Cari

Daerah Istimewa Yogyakarta, Kab. Gunungkidul

Bencana Banjir Melanda 8 Kecamatan di Gunung Kidul

Ilustrasi banjir, Foto: Pixabay

 

Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkena bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sepanjang hari pada Minggu (17/3).

Kasi Kedaruratan Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sapto Wibowo di Gunung Kidul, mengatakan sedikitnya ada 30 kejadian dari bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Sampai saat ini, kami masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan akibat bencana yang menerjang di Kabupaten Gunung Kidul," kata Sapto, Senin, 18 Maret 2019.

Ada pun data sementara yang berhasil dihimpun dan laporan yang masuk, kata Sapto, yakni bencana banjir meliputi kantor wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Purwosari, Jalan Raya Perempatan Semanu yang menyebabkan 11 KK rumahnya terendam, Jembatan Krapak di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Jebatan Sungai Pacar 2 dan Pacar 3 di Kecamatan Panggang.

Kemudian, Sapto melanjutkan, Jalan Pasar Bintaos (Kecamatan Tepus), Gadungan di Desa Wonosari (akibat luapan Sungai Besole), Dungwanglu di Desa Banyusoco (Kecamatan Playen), Gedad di Desa Banyucoco mengancam 11 KK, SMP Negeri I Purwosari, Pandangan di Desa Banjarejo (Kecamatan Tanjungsari), SMK Negeri I Tanjungsari terendam banjir antara 1 meter hingga 1,5 meter.

Selain itu banjir juga melanda kandang ternak di Kecamatan Semanu, Jembatan Besari di Desa Siraman (Kecamatan Wonosari) yang disebabkan sungai meluap ke badan jalan dan pemukiman warga, Nogosari di Desa Dadapayu (Kecamatan Semanu) yang mengancam tiga KK, Jrakah di Desa Hargosari (Kecamatan Tanjungsari), Gadungsari di Desa Wonosari mengancam 5 KK, sebanyak 15 kios nelayan Pantai Baron di Kecamatan Tajungsari terendam, 33 kios nelayan Pantai Kukup terendam banjir, jembatan crossway Ngalang, permukiman warga di Rejosari Kecamatan Tajungsari.

Banjir juga terjadi di Kemorosari (Kecamatan Wonosari), Sanglor 2 Desa Girisoko (Panggang), Wonosobo (Tanjungsari) yakni tambak udang dan beberapa kios terendam, Tahunan (Palihan), Surulanang di Palihan.

"Kecamatan yang paling parah terkena banjir yakni Kecamatan Tanjungsari. Saat ini, air sudah surut, namun demikian kami masih melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan," kata Sapto.

Hujan pada Minggu (17/3) juga menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi, di antaranya longsoran tanah mengenai rumah warga di Ngembes di Desa Pengkok (Kecamatan Patut) dan tanggul TPI Baron (Tanjungsari).

Kemudian, bencana angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Srikoyo (Kecamatan Playen) dan pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Ngunut (Karangmojo).

Berita Regional Selanjutnya
Basarnas Yogyakarta Kirimkan Tim ke Titik Banjir di Bantul
Berita Regional Sebelumnya
Tanggul Jebol, 344 Warga Kulonprogo Mengungsi

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar