Ilustrasi banjir, Foto: Pixabay
Badan Search and Research Nasional (Basarnas) Yogyakarta mengirimkan tim ke lokasi banjir wilayah Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, guna membantu evakuasi korban akibat bencana tersebut.
"Satu tim (dikirim) ke Bantul wilayah pasar baru Imogiri," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto di Yogyakarta, Minggu malam, 17 Maret 2019.
Wilayah Imogiri Kabupaten Bantul, kata Pipit, memang dilaporkan terjadi banjir genangan, selain merendam akses jalan utama, banjir juga menggenangi permukiman warga. Banjir itu akibat diguyur hujan deras sejak Minggu (17/3) pagi sampai malam.
Untuk menjangkau permukiman warga di wilayah Imogiri, diperlukan sebuah perahu, sebab kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas, karena ketinggian air bisa mencapai 1,5 meter.
"Iya, satu tim ke Bantul membawa perahu," kata Pipit.
Selain mengirim tim ke Bantul, Basarnas juga mengirim tim ke wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk membantu evakuasi korban banjir.
Sementara itu, informasi yang bersumber dari percakapan radio frekwensi BPBD Bantul, hujan deras seharian itu mengakibatkan banjir di wilayah Dermojurang Desa Seloharjo Pundong. Air hujan menggenangi permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Selanjutnya, Jalan Siluk-Kretek tidak bisa dilalui karena jembatan Kali Pentung ambrol, kemudian di Wukirsari Imogiri banjir menggenangi rumah warga dan ada warga yang naik pohon tidak bisa dievakuasi karena air mencapai 1,5 meter.
Sedangkan untuk di wilayah desa Karangtengah Imogiri banjir menggenangi rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa, dan Jalan Bantul wilayah Sewon tergenang banjir, bahkan mengakibatkan kendaraan mogok.
Akses Jalan Imogiri Timur dan Barat, Jalan Parangtritis dan Jalan Bantul mengalami kesulitan untuk dilalui kendaraan terutama sepeda motor, mobil pick up atau kendaraan sasis rendah.
Tinggalkan Komentar