Farmasi Cup 2019 Resmi Dibuka

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Foto: ugm.ac.id

SCHOOOLMEDIA NEWS, Yogyakarta - Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Agung Endro Nugroho, M.Si., Ph.D., Apt., membuka rangkaian turnamen Farmasi Cup 2019 pada Kamis (31/10/2019) di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Ajang olahraga futsal dan basket antar fakultas kesehatan perguruan tinggi se-Indonesia tersebut untuk tahun ini diikuti oleh 70 tim dari 27 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Monica Febriana, Koordinator Internal Farmasi Cup 2019, menyatakan beberapa kebaruan dihadirkan untuk tahun ini. 

“Dari perangkat pertandingan, disediakan board digital di samping-samping lapangan.  Kemudian, untuk konser penutupan, biasanya yang mengundang Sheila On7 sekarang mengundang Tulus. Selain itu, ada juga flashmob dari Panitia untuk mengajak penonton lebih merasakan atmosfer dari turnamen ini,” ujar mahasiswa Farmasi  angkatan 2017 ini.

Flashmob tadi, lanjut Monica, dimaksudkan agar penonton juga bisa meresapi tema yang diangkat tahun ini, yakni “The Glorious Galaxy”. Tema tersebut terimplementasikan dalam dekorasi arena pertandingan, twibbon, maskot, serta dari flashmob tadi. 

Baca juga: GTP UGM Kembali Dampingi Calon Mahasiswa dari Papua

“Tema ini mengajak kita untuk mencapai puncak yang direpresentasikan dengan latar luar angkasa. Termasuk maskot burung phoenix juga menggambarkan hal itu,” ungkapnya, melansir ugm.ac.id.

Monica berharap agar pelaksanaan tahun ini bisa lancar dan sportif. Hal itu karena tiap tahun selalu ada adu fisik dari para peserta ketika pertandingan sedang berjalan. “Bahkan terkadang terbawa sampai luar lapangan,” ujarnya.

Senada dengan Monica, Prof. Agung dalam sambutannya berharap agar para peserta menjadikan Farmasi Cup ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi melainkan juga sebagai media silaturahmi. 

Baca juga: Balai Bahasa Ajak Warga-Pelaku Usaha Cinta Bahasa Indonesia

“Atlet yang berlaga di kompetisi ini kan jumlahnya 1000-an orang. Asalnya juga dari berbagai wilayah di Indonesia. Tentu ini akan menjadi kesempatan emas bagi para peserta untuk saling bertukar pengetahuan ataupun pengalaman dari daerah masing-masing,” pungkas Prof.Agung.