Praktek memadamkan api di Universitas Brawijaya, Malang. Foto: unbraw.ac.id
SCHOOLMEDIA NEWS, Malang - Praktek Memadamkan Api Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, dalam rangka pelatihan mitigasi bencana kebakaran. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin (14/10/2019) di Ruang 604 GPP Lt. 6 Universitas Brawijaya diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan, supir dan petugas keamanan dilingkungan FKUB.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan III FKUB, Eriko Prawestiningtyas. Eriko mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, gunung meletus, tsunami bahkan kebakaran.
Manusia seharusnya mampu berdampingan dengan bencana, seperti halnya dari hal paling kecil gedung - gedung harus menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), bagi perokok setelah merokok pastikan puntung rokok harus benar - benar dimatikan sebab hal ini merupakan salah satu pemicu kebakaran.
Baca juga: Tim lokal Ramaikan Persaingan Tour De Singkarak 2019
"Kebakaran gedung tinggi harus cepat di padamkan menggunkan APAR, atau dengan cara konvensional dan dengan adanya acara ini saya berharap ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi sesama, institusi dan negara tercinta" kata Eriko.
Selanjutnya Ns Tony Suharsono selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat antisipatif. Tony juga berharap seluruh peserta yang mengikuti dapat mengoperasikan APAR di seluruh gedung FKUB.
Baca juga: Tim Medis Makassar Data Kesehatan Pengungsi Wamena
"Jadi sebenarnya ini adalah hasil tindak lanjut dari assessment pertama kami, ternyata resiko tertinggi di lingkungan FK adalah kebakaran," ungkap Tony, melansir unbraw.ac.id.
Oleh karena itu, menurut Tony kegiatan diharapkan bisa dilaksanakan setiap tahun sekali untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Sementara itu, Muhammad Taqwi bagian perbekalan dan penyuluh Damkar Kota Malang memaparkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat terjadinya kebakaran dan bagaimana cara mengatasinya.
"Kuncinya, kuasai diri, medan, dan alat sewaktu terjadi kebakaran. Dan yang harus diperhatikan pertama kali adalah kuasai diri artinya jangan panik. Kemudian, kuasai medan di tempat kita berada, artinya harus mengetahui pintu-pintu darurat, jalur evakuasi, dan titik kumpul. Titik kumpul itu bukan hanya tulisan saja, namun itu sudah dikaji jika ada suatu kejadian berkumpulnya di area tersebut," kata Taqwi.
Tinggalkan Komentar