Ilustrasi anak dan perempuan, foto: pixabay
SCHOOLMEDIA NEWS, Bandarlampung - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mendukung inovasi program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk melindungi anak dan perempuan dari kekerasan.
"Saya sangat peduli dan tidak bosan terhadap hal yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, terutama yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu diperlukan program-program yang dapat menjaga dan melindungi anak seperti sekolah ramah anak dan lainnya," katanya di Bandarlampung, Minggu (13/10/2019).
"Saya tidak bosan-bosan terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, seperti kantin ramah dan sekolah ramah anak," Chusnunia menambahkan.
Ia ingin setiap sekolah memiliki kantin ramah anak yang menyediakan makanan dan jajanan sehat untuk para siswa.
Baca juga Pemkot Batam Arahkan Warganya Kuasai TI
"Pedagang yang berjualan di luar sekolah harus menjual jajanan yang sehat. Selain itu, kalau bisa semua sekolah dicanangkan menjadi sekolah ramah anak. sehingga anak-anak kita dapat tumbuh kembang dengan baik, dan tidak mengkonsumsi makanan yang kurang sehat," lanjut Chusnunia.
Dia mengatakan bahwa semua pihak mesti terlibat dalam upaya pelindungan perempuan dan anak, termasuk dalam penyediaan rumah aman sebagai tempat pelindungan bagi perempuan dan anak.
"Tempat ini akan menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak. Terkait rumah aman, kita juga bisa melibatkan volunter yang peduli terhadap kekerasan perempuan dan anak," ungkap Chusnunia.
Baca juga: Pemkot Batam Arahkan Warganya Kuasai TI
Dalam upaya memberikan pelindungan bagi perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung menjalankan upaya-upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan serta meningkatkan efektivitas pelayanan pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, pemerintah menjalankan kebijakan pelindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan; penguatan pelaksanaan pengarusutamaan hak anak di semua sektor dan meningkatkan penyebarluasan informasi mengenai keluarga berencana.
Tinggalkan Komentar