Kepala Dinas Perhubungan Makassar Mario Said. foto: sulselsatu.com
SCHOOLMEDIA NEWS, Makassar - Dinas Perhubungan Makassar berharap ojek daring (ojol) berbasis aplikasi bisa ikut ambil bagian dalam kelancaran lalu lintas dan bukan sebaliknya menjadi salah satu penyebab kemacetan.
"Ada banyak indikator penyebab kemacetan lalu lintas dan ojek daring salah satu penyebab karena banyak dari mereka berkerumun dalam satu tempat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Makassar Mario Said di Makassar, Jumat, 11 Oktober 2019.
Baca juga: Kegiatan "Muslim United" Tetap Digelar Meski Tak Dizinkan Sultan Hamengku Buwono X
Dia menjelaskan hasil pengamatan dan laporan dari anggotanya maupun pemantauan kamera CCTV kota, banyak ojek daring berkerumun di satu tempat seperti tempat-tempat perbelanjaan, rumah makan atau restoran ataupun tempat umum lainnya.
Mario mencontohkan ojek daring yang mangkal di depan rumah makan jalan protokol atau jalan-jalan utama lainnya, otomatis menjadi penyumbang kemacetan karena kendaraannya di parkir di pinggir jalan ataupun trotoar. "Anggota kami ada di mana-mana dan kadang-kadang sering melakukan teguran-teguran agar tidak menggangu kelancaran lalu lintas," katanya.
Ia menyatakan ojek daring adalah tukang ojek yang dibekali dengan aplikasi cerdas dan bisa terhubung dengan pelanggan dimana saja jika ada yang ingin menggunakan jasa tersebut.
Baca juga: Dinkes Cianjur Keluarkan Edaran Larangan Obat Ranitidin
Harusnya, kata dia, ojek daring tidak berkerumun seperti ojek pangkalan karena sudah dibekali dengan aplikasi pintar yang bisa terhubung ke pelanggan dimana saja.
"Perlu ada perlakuan khusus mengenai ojek daring ini. Kita berharap mereka kalau mau menunggu penumpang cari tempat yang tidak mengganggu arus lalu lintas," harapnya.
Selain itu, kemacetan terus terjadi lantaran perilaku dari kebanyakan warga khususnya pengendara yang kurang taat dalam berlalu lintas dengan mengikuti rambu-rambu. "Tapi kalau sebagian besar masyarakat berpikir tidak mau peduli terhadap Kota Makassar maka hasilnya seperti ini, akan tetap macet. Yang utama memang perilaku yang harus dirubah," ucapnya.
Tinggalkan Komentar