Cari

Papua, Kab. Jayawijaya

OJK : Industri Perbankan di Wamena Terbatas

OJK : Industri Perbankan di Wamena Terbatas. foto: investasionline

SCHOOLMEDIA NEWS, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri perbankan di Wamena, Papua, masih beroperasi terbatas menyusul kericuhan yang terjadi sejak Senin (23/9).

 

Baca juga: ACT Sumbar Bantu Pemulangan Perantau Minang dari Wamena

 

Kericuhan yang bermula dari aksi unjuk rasa itu terjadi dalam sepekan terakhir dan membuat ribuan warga di Wamena memilih mengungsi ke Jayapura dan beberapa kota di luar Papua.

"Kondisi yang kami terima bahwa keterbatasan buka operasional perbankan umumnya karena keterbatasan pegawai yang sebagian masih mengungsi ke Jayapura," kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.

Pengawas dan pengatur seluruh industri jasa keuangan itu mengaku telah mengimbau setiap pelaku industri jasa keuangan di Wamena untuk membuka layanan secara terbatas demi mengutamakan keselamatan pegawai. Pelaku industri juga diminta untuk memperhatikan dinamika keamanan di Wamena untuk membuka layanan perbankan.

Namun hingga Senin (30/9) malam, kata Sekar, beberapa jaringan sistem transaksi bank seperti mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sudah dapat beroperasi normal. Begitu juga dengan layanan daring (online) perbankan di Wamena seperti "mobile banking" dan "internert banking" yang berjalan normal.

"Sampai dengan saat ini bank yang ada di Wamena telah melaporkan buka secara operasional terbatas sehingga aktivitas ekonomi dapat segera pulih kembali utamanya di Wamena," ujar Sekar.

 

Baca juga: Wakil Bupati Belitung Berharap Semangat Pancasila Terus Berkobar

 

Adapun kerusuhan yang terjadi di Wamena awal pekan lalu menyebabkan ribuan warga mengungsi ke Jayapura. Kerusuhan itu telah meyebabkan 31 orang meninggal dunia, menurut Kementerian Kesehatan.

Akibat kerusuhan itu dalam sepekan terakhir, ratusan bangunan, baik milik pemerintah maupun swasta jadi sasaran amuk massa. Kegiatan ekonomi pun tersendat. Warga di Wamena mengalami kesulitan memperoleh makanan dan beberapa kebutuhan lainnya karena tutupnya sejumlah pusat perbelanjaan dan fasilitas publik.

Berita Regional Selanjutnya
Anies Sebut 15 Orang Harus Dirawat Inap Pasca Demontrasi 30 September 2019
Berita Regional Sebelumnya
Wakil Bupati Belitung Berharap Semangat Pancasila Terus Berkobar

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar