Ilustrasi kebakaran hutan di Riau, Foto: Pixabay
TNI Angkatan Udara mengerahkan satu unit pesawat Casa 212 untuk membantu upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Pesawat tersebut akan digunakan petugas untuk menjalankan operasi modifikasi cuaca atau hujan buatan.
"Satu unit Pesawat Casa untuk hujan buatan. Sekarang sedang menuju ke Riau, hari ini akan tiba," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Ronny Irianto Moningka di Pekanbaru, Senin, 25 Februari 2019.
Pesawat Casa 212 dari Skadron Udara 4 Pangkalan Udara (Lanud) Abdurrahman Saleh, Ronny menjelaskan, akan diperbantukan untuk membuat hujan buatan di Provinsi Riau, terutama di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Saat ini, pulau tersebut masih mengalami kebakaran lahan.
Baca juga: Kabut Asap Karhutla Terparah, SD di Riau Liburkan Siswanya
Pulau Rupat masih menjadi fokus utama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhulta) di Riau. Berdasarkan pemetaan TNI, Rupat masih cukup rawan terjadi Karhutla karena cuaca kering yang melanda wilayah pesisir Riau tersebut sejak awal Januari 2019.
"Hasil pengamatan TNI, wilayah itu cukup rawan Karhutla karena kemarau, selain adanya titik-titik api di sana yang masih ditanggulangi," ujar Ronny.
Selanjutnya, TNI AU akan segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau terkait mekanisme pelaksanaan hujan buatan tersebut.
TNI AU menyiagakan Pesawat Casa 212 untuk mengatasi kebakaran di Kalimantan Barat tahun 2018, Foto: tni-au.mil.id
Selain pesawat Casa, Mabes TNI AU turut mengerahkan dua unit helikopter jenis Super Puma untuk mengirim pasukan ke lokasi titik api. Saat ini, sebanyak 100 prajurit Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) turut diperbantukan ke Pulau Rupat.
Selain itu, prajurit TNI dari satuan Yonarmed 10 Kostrad telah mulai membantu mengatasi Karhutla di pulau yang menghadap ke arah Selat Malaka tersebut.
Baca juga: Walhi Dorong Pemerintah Tuntaskan Pemadaman Karhutla di Riau
Seluruh bantuan baik berupa prajurit Kostrad serta peralatan pemadaman itu datang setelah kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang meninjau langsung upaya penanggulangan Karhutla di Riau akhir pekan kemarin.
Panglima TNI membawa misi khusus penanggulangan Karhutla atas permintaan Joko Widodo yang ingin Karhutla segera teratasi di Riau.
BPBD Riau mencatat luas lahan yang terbakar hingga hari ini mencapai 996 hektare, dan meningkat lebih dari 100 hektare dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Bengkalis menjadi penyumbang titik panas terbanyak dengan jumlah mencapai 742,5 hektare.
Tinggalkan Komentar