Cari

Jawa Barat, Kota Bandung

Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia untuk Tangani Sampah Sungai Citarum

Tumpukan sampah di Sungai Citarum, Jawa Barat, Sumber: Mongabay.co.id

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendapat bantuan dana sebesar 100 juta dollar Amerika atau sekisar Rp 1,4 triliun dari Bank Dunia untuk menyelesaikan persoalan sampah Sungai Citarum yang menjadi sorotan dunia.

“Kita dapat dana dari Bank Dunia Rp 1,4 triliun. Dalam waktu satu minggu ini, kita harus presentasi ke Pemerintah Pusat dan Bank Dunia, uang Rp 1,4 triliun buat apa saja,” kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil, di Gedung Sate Bandung, Selasa, 11 Juni 2019.

Ia mengatakan Pemprov Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota/Kabupaten yang dilewati Sungai Citarum dan koordinasi tersebut dilakukan untuk mengefisienkan dana bantuan itu dalam menyelesaikan persampahan Sungai Citarum.

 

Baca juga: Sampah Menumpuk, Kemen ESDM: Sampah Kota Besar Mampu Hasilkan Listrik 2.000 MW

 

Ia menambahkan, dana tersebut akan digunakan untuk edukasi, menyiapkan infrastruktur wilayah, lokasi pemilahan sampah, serta menyiapkan teknologi terkait sampah, termasuk fasilitas daur ulang sampah menjadi bahan bakar.

"Juga untuk menambahi truk sampah, membenahi manajemen sampah, mengatur zona-zona daur ulang sampah, dan lain-lain," kata Emil.

Terkait fasilitas daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar, Emil menjelaskan, sedang mencari lokasi strategis. Sedangkan untuk model teknologinya, masih dalam tahap pembahasan dan Pemprov Jawa Barat sangat terbuka dengan berbagai teknologi.

"Teknologi apa pun bisa dipakai, yang penting bisa menuntaskan masalah sampah," ucap Emil.

 

Baca juga: Ajak Kurangi Sampah Plastik, Menlu Minta Pegawai Bawa Botol Minum

 

Emil melanjutkan, kondisi Sungai Citarum memang jadi keprihatinan dunia. Oleh karena itu, Bank Dunia bersedia mengeluarkan dana untuk mengatasinya. Persoalan Sungai Citarum sendiri pun sudah menjadi perhatian Pemerintah Pusat.

Perkembangan penataan Citarum, kata Emil, tergolong baik. Apalagi, semenjak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi salah satu elemen dalam masalah teknis dan saat ini, di sepanjang Sungai Citarum sudah tidak ada lagi pemukiman.

Berita Regional Selanjutnya
Ribuan Warga Sleman Ikuti Syawalan Bersama Sultan Hari Ini
Berita Regional Sebelumnya
Meski Kota Sepi, Kualitas Udara Jakarta Tak Membaik Saat Lebaran

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar