Ilustrasi lapangan futsal di Kota Surabaya, Foto: Pixabay
Keberadaan ratusan lapangan futsal yang dibangun di sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, bertujuan untuk menekan maraknya kenakalan remaja. Hal itu dikatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hari ini.
"Selain itu, anak-anak bisa mengembangkan minat dan bakatnya di bidang olahraga sehingga bisa berprestasi," kata Risma di Surabaya, Jumat, 15 Februari 2019.
Sebagai catatan, Pemkot Surabaya telah membangun sekitar 457 lapangan olahraga yang tersebar di seluruh penjuru kota. Dari jumlah tersebut, lapangan futsal merupakan lapangan dengan jumlah terbanyak, yakni mencapai ratusan. Sisanya adalah lapangan basket, lapangan sepak bola, dan lapangan bola voli.
Salah satu lapangan futsal yang baru diresmikan Risma pada Kamis (14/2) yakni lapangan futsal. Lapangan ini terletak di antara permukiman warga, tepatnya di Jalan Krembangan Barat Nomor 22 Surabaya.
"Mudah-mudahan anak-anak Surabaya bisa memanfaatkan. Dengan adanya lapangan ini kenakalan remaja bisa turun dan anak-anak bisa berprestasi," kata Risma berharap.
Menurut Risma, salah satu upaya untuk menghindarkan anak-anak dari kenakalan remaja adalah dengan membuat kegiatan yang bernilai positif. Jika anak-anak dialihkan ke hal-hal positif, maka mereka tidak sempat untuk berpikir negatif.
"Karena itu kita memberikan ruang-ruang positif seperti lapangan futsal ini untuk anak-anak kita," ujar Risma menegaskan.
Ia mengatakan selain digunakan sebagai wahana berlatih sepak bola, masyarakat juga bisa memanfaatkan lapangan itu untuk kegiatan lain. Ia mencontohkan, seperti digunakan untuk senam, ataupun kegiatan kampung lainnya. Apalagi, lapangan tersebut bisa dipakai masyarakat tanpa harus menyewa alias gratis.
Selain menyediakan lapangan futsal, Risma menjelaskan, Pemkot Surabaya juga membangun wahana olahraga lain, seperti sirkuit balap motor, dan kolam renang untuk para pelajar.
"Saya juga membangun sirkuit balap motor untuk anak-anak yang hobinya balapan dan membuat kolam renang. Sepanjang itu positif, kenapa tidak," kata Risma.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wardhana sebelumnya mengatakan pemkot memiliki lebih kurang 457 fasilitas olahraga, baik yang sifatnya gratis maupun sewa. Lokasi tersebut tersebar di sejumlah perkampungan dan taman kota.
Meski demikian, kata Afghani, sebelum menggunakan fasilitas olahraga itu, pemohon akan dikenakan biaya administrasi atau sewa. Pemohon bisa mengajukan penggunaan fasilitas olahraga itu ke dispora.
Menurut Afghani, beberapa sarana prasarana olahraga yang pihaknya sewakan, yakni Gelanggang Remaja, Gelora Bung Tomo, dan Gelora 10 Nopember Tambak Sari. Sedangkan untuk fasilitas lapangan olahraga yang lain sifatnya gratis.
Ia mengatakan, bagi warga Surabaya bisa memanfaatkan fasilitas olahraga tanpa dikenakan biaya administrasi atau gratis, seperti lapangan futsal, bola basket, voli, sofbol, lapangan atletik, sirkuit balap motor, dan hoki. Pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan sarana prasarana tersebut dengan maksimal.
"Kami berharap warga bisa memanfaatkan sarana olahraga itu secara maksimal, khususnya anak-anak muda kita yang punya bakat di bidang olahraga agar bisa memanfaatkan untuk pembinaan olahraga," ujar Afghani.
Tinggalkan Komentar