Cari

Sulawesi Tenggara, Kab. Kendari

Polisi: Jangan Percaya Oknum Janjikan Kelulusan Bintara

Sumber: penerimaan.polri.go.id

 

Panitia seleksi penerimaan anggota Polri mengingatkan masyarakat, terkhusus keluarga dan calon siswa peserta agar tidak percaya adanya oknum yang menjanjikan kelulusan dengan syarat tertentu.

Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Muhammad Dwita Kumu Wardana, mengatakan pola penerimaan calon anggota Polri sudah direformasi sedemikian rupa untuk mencapai nilai-nilai akuntabilitas.

"Panitia seleksi dalam menjalankan tugasnya diawasi oleh panitia pengawas internal dari Kepolisian dan pengawas eksternal dari unsur masyarakat, perwakilan orang tua calon siswa dan pers," kata Dwita Kumu di Kendari, Sabtu, 4 Mei 2019.

Oleh karena itu, ia mengingatkan calon peserta dan keluarga tidak berspekulasi menggunakan jasa oknum tertentu untuk melakukan lobi kelulusan.

"Kapolda saja tidak memiliki pengaruh untuk meluluskan calon peserta, bahkan yang ketahuan membangun koneksi dengan iming-iming kelulusan akan ditindak tegas," ujar Dwita Kumu.

Dwita menjelaskan, seleksi penerimaan calon anggota Polri tahun 2019 menyiapkan kuota Polda Sultra sebanyak 120 orang untuk bintara polisi laki-laki, sembilan orang polisi wanita, calon taruna Akademi Kepolisian lima orang dan tamtama tujuh orang.

"Peminat yang mendaftarkan diri cukup signifikan sebanyak 2.000-an orang atau meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Dwita.

Peningkatan peserta seleksi calon anggota Polri disebabkan beberapa hal, antara lain, memberi kepastian masa depan dan kesejahteraan yang menjanjikan.

"Informasi dari calon siswa maupun orang tua bahwa kalau nasib diterima menjadi anggota Polri berarti masa depan sudah pasti. Jika melanjutkan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi membutuhkan perjuangan mencari kerja kelak menyadang predikat sarjana atau magister," kata Dwita.

Kini, penerimaan calon anggota Polri sudah memasuki tahapan tes jasmani dan menyisakan sekitar 900 orang. Tahapan seleksi yang masih harus dilewati peserta adalah psikotes, akademik, kesehatan kedua, penelusuran minat bakat dan tes terpadu.

Berita Regional Selanjutnya
Kementan Alokasikan Bibit Lada Senilai Rp 5,5 Triliun
Berita Regional Sebelumnya
Pelestarian Cagar Budaya, Pengamat: Kunci Tingkatkan Kunjungan Wisata

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar