Cari

Nusa Tenggara Barat, Kab. Lombok Timur

Balita Kena Kanker Rahang Butuhkan Bantuan

Ilustrasi: Pixabay

 

Muhammad Ridho Abdullah, bocah berusia 2 tahun asal Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami pembengkakan di bagian mulutnya. Selain itu, di mata kiri dan mulutnya terus mengeluarkan darah hingga giginya tanggal akibat penyakit kanker rahang.

Ishak, ayah Ridho Abdullah yang sehari-hari berprofesi buruh bangunan di Lombok Timur mengatakan, tidak tega melihat anaknya yang terus menerus menangis karena menahan rasa sakit.

"Sudah satu bulan anak saya sakit, dan kami tidak punya biaya untuk pengobatan anak kami,” kata Ishak, Senin, 22 April 2019.

Karena itu, pihaknya berharap adanya bantuan dari para dermawan, baik itu pemerintah maupun para donatur untuk membantu pembiayaan pengobatan anaknya.

"Kami sangat mengharapkan bantuan, dari pemerintah dan para donatur. Untuk biaya operasi anak kami yang saat ini tidak berdaya,” ujar Ishak.

Untuk menyembuhkan penyakit anaknya, Ishak menjelaskan, biaya yang ia butuhkan sangat besar. Apalagi Ridho belum memiliki kartu BPJS.

Kini Ridho sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Selong Lombok Timur. Rencananya, Ridho akan di rujuk ke rumah sakit yang lengkap dengan fasilitas seperti, Rumah Sakit yang ada di Jakarta, Surabaya, atau Denpasar, Bali.

Sementara itu, Lispa adik ibunya Ridho menyebutkan awalnya orang tua Ridho mengira hanya sakit biasa. Ridho, sebut Lispa, sempat dibawa berobat ke pengobatan tradisional (Belian Sasak). Namun sakitnya tidak kunjung sembuh. Akhirnya, kata Lispa, ia berinisiatif membawanya ke puskesmas Sembalun untuk berobat.

"Kita sekeluarga mengira hanya sakit bisa, dan kami bawa ke belian sasak untuk berobat. Tapi tidak sembuh-sembuh,” kata Lispa.

Lispa menjelaskan, gejala penyakit yang dialami Ridho telah berlangsung selama 20 hari. Gejala tersebut berupa bengkak di rahang bagian bawah dan pipi bagian kiri, sehingga menyebabkan Ridho tidak bisa makan.

"Begitu saya lihat keadaan Ridho, saya berinisiatif membawanya ke puskesmas untuk di periksa. Karena saya yang selalu mengasuhnya tiap hari jika di tinggal oleh orang tuanya utuk mencari nafkah di sawah orang,” kata Lispa.

Satu minggu setelah menjalani perawatan ke puskesmas, rupanya sakit yang diderita Ridho tidak kunjung sembuh. Malah keadaannya semakin parah. Kondisinya menurun, rahang dan pipinya semakin membengkak dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Kemudian, pihak keluarga langsung membawa kembali ke puskesmas untuk dirawat.

Pada saat itu pula, kata Lispa, barulah dokter mendiagnosa, bahwa anak tersebut menderita kanker rahang.

Bagi dermawan dan para donatur yang ingin menyisihkan sebagian rejekinya untuk kesembuhan Ridho, kata Lispa, dapat menghubungi langsung kepada orang tuanya, Ishak.

Berita Regional Selanjutnya
Walhi Minta Hentikan Penebangan Hutan
Berita Regional Sebelumnya
Tak Melihat Hasil, DPRD Minta Eksekutif Cari Solusi Lanjutkan Bangun Infrastruktur

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar