Cari

DKI Jakarta, Kota Jakarta Selatan

Indonesia Berkebun Ajak Masyarakat Tanam Sayur Lokal Selama Pandemi 

Ilustrasi menanam, Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Komunitas Indonesia Berkebun yang bergerak di bidang pertanian kota atau "urban farming" mengajak masyarakat di setiap daerah agar mulai menanam berbagai macam sayuran lokal selama pandemi Covid-19 untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar.

"Kami sarankan sayuran yang banyak disukai masyarakat atau sayuran lokal untuk ditanam di pekarangan rumah," kata Pegiat Indonesia Berkebun Winartania melalui konferensi video di Jakarta, Senin, 4 Mei 2020 

Sayur lokal seperti bayam, daun pepaya jepang dan kangkung, kata Winartania, merupakan contoh sayuran yang cukup banyak digemari oleh masyarakat sehingga bisa dijadikan sebagai tanaman utama apabila menerapkan "urban farming" di saat pandemi ini.

 

Baca juga: Tips Menyimpan Daging, Buah dan Sayur Agar Tahan Lama

 

Apalagi, ujarnya, tanaman lokal seperti bayam, pepaya jepang dan kangkung tadi cukup mudah untuk ditanam terutama di pekarangan rumah yang serba terbatas. Selain itu, sayuran tersebut juga bisa bernilai ekonomis apabila kebutuhan rumah sudah terpenuhi.

"Kalau hasil berkebun sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga maka kelebihannya bisa kita jual kepada tetangga," katanya.

Kemudian agar tanaman tersebut tumbuh dengan subur, ia menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan aneka sampah organik rumah tangga sebagai pupuk tanaman itu.

 

Baca juga: Chelsea Islan Galang Dana Bantu Pelajar di Indonesia Timur

 

Selama pandami Covid-19, Winartania menjelaskan, pihaknya cukup mendapatkan banyak pertanyaan tentang bagaimana cara berkebun. Sebab, saat ini masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga ingin mencari kesibukan dan tetap bisa produktif.

"Jadi mereka bingung kalau mau belanja ke luar harus pikir-pikir dulu sehingga banyak yang mulai tertarik mencoba bertanam di rumah," katanya.

Selain itu, bagi masyarakat yang ingin berkebun di pekarangan rumah, ia berpesan, harus memerhatikan sinar matahari. Sebab, ujar Winartania, tanaman tersebut setidaknya membutuhkan paparan sinar matahari selama enam jam per hari agar tumbuh subur.

"Kebanyakan sayuran itu butuh sekitar enam jam, terutama saat pagi hari," katanya.

Berita Regional Selanjutnya
Wakil Wali Kota Bogor: Risiko Penularan Corona di Kereta Harus Ditekan
Berita Regional Sebelumnya
Gempa Kudus, BMKG: Sesar Muria Masih aktif

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar