Ilustrasi pelabuhan, Foto: Karstenbergmann/Pixabay
Schoolmedia News, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menginstruksikan agar bupati dan wali kota memantau sekitar 4.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan kembali ke Sumut dari berbagai negara setelah merebaknya Covid-19.
"Para TKI yang pulang itu harus dipantau kesehatannya dan siapkan tempat isolasi sebelumnya," ujarnya saat telekonferensi dengan 33 kepala daerah di Sumut, Selasa, 24 Maret 2020.
Dia mengingatkan, jangan sampai satu orangpun lolos dalam pemeriksaan kesehatan.
"Semua itu dilakukan untuk kepentingan TKI sendiri, keluarga dan orang lain," ujarnya.
Baca juga: Stafsus Presiden: 1,2 Juta Siswa Gunakan Layanan Belajar Daring Gratis
Peringatan itu, kata Edy, paling penting diperhatikan bupati/wali kota yang memiliki pelabuhan seperti Medan, Batubara dan Tanjungbalai.
"Wabah Covid-19 di Sumut meningkat dan virus itu juga masalah global," katanya.
Oleh karena sudah mendunia, menghadapi Covid-19, ujar gubernur, semua dituntut menyikapi atau mengatasi secara mandiri dan punya kreativitas.
"Semua yang dilakukan untuk rakyat. Semua harus dilakukan untuk rakyat," katanya.
Baca juga: PM Jepang: Menunda Olimpiade Mungkin Tak Terhindarkan
Edy juga mengingatkan agar wali kota/bupati melakukan relokasi anggaran untuk bisa membiayai penanganan Covid-19.
"Tentunya harus dilakukan sesuai prosedur dengan membicarakan dan meminta persetujuan DPRD ," katanya.
Edy menjelaskan bahwa Sumut akan memperoleh 3.609 unit tes cepat (rapid test) Covid-19 dan alat pelindung diri (APD) sebanyak 175.000 untuk tenaga medis. Alat rapid test itu dan APD akan dibagikan ke seluruhan kabupaten/kota.
Tinggalkan Komentar