Ilustrasi siswa sakit, Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Mataram - Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat Nurhandini Eka Dewi mengimbau kepada seluruh sekolah di provinsi itu untuk memulangkan dan melarang siswa dan siswi yang sakit untuk mengantisipasi virus corona atau Covid-19.
"Kepada seluruh sekolah di NTB untuk memulangkan dan melarang siswa dan siswi yang sakit, terlebih untuk penyakit yang menular melalui droplet atau cairan," ujar Eka di Mataram, Kamis, 12 Maret 2020.
Untuk standar operasional prosedur (SOP) pencegahan virus corona sendiri di sekolah, pihaknya secepatnya akan membahas pada rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan NTB dan stakeholder terkait. Bahasan serupa akan dilakukan bersama Kantor Perwakilan Kementerian Agama NTB untuk santri madrasah dan pesantren.
"Dan jangan segan untuk melapor jika ada yang baru pulang dari luar negeri maupun yang memiliki gejala Covid-19. Masyarakat NTB bisa melapor melalui sosial media maupun webside RSUD dan Dinas Kesehatan NTB," ucap Eka.
Baca juga: Presiden Minta Petani Indonesia Kembali Produksi Rempah-rempah
Eka menjelaskan, hingga saat ini di NTB belum ada yang positif terjangkit virus corona. Bahkan, dari 109 Orang Dalam Pemantauan (ODP) oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, sebanyak 85 di antaranya dinyatakan negatif.
Sisanya 24 ODP masih dalam pemantauan di rumah masing-masing, Graha Mandalika, maupun RSUD NTB. Sementara 8 orang yang dinyatakan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) seluruhnya negatif
"Ruang isolasi Covid-19 di NTB saat ini kosong. Baik orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dengan pengawasan (PDP) berada di rumah masing-masing ataupun di rumah sakit tetapi belum ada yang positif Covid-19," ujar Eka.
Baca juga: Kementerian PUPR: Desain Ibu Kota Baru Selesai Pertengahan 2020
Menurutnya, orang yang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit. Namun, orang pada kategori ini sempat bepergian ke negara episentrum corona atau sempat melakukan kontak dengan orang diduga positif corona sehingga harus dilakukan pemantauan.
Sementara, PDP merupakan orang yang sudah menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak nafas sehingga dilakukan pengawasan ketat.
"Kita minta masyarakat NTB agar tetap tenang namun waspada. Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan berbagai tindakan pencegahan dan persiapan penanganan yang tepat terkait Covid-19," katanya.
Tinggalkan Komentar