Deputi Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin. foto: humaskemenPPPA
SCHOOLMEDIA NEWS, Semarang - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memiliki target tahun 2030 Indonesia Layak Anak (Idola). Untuk itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyelenggarakan Media Trip Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2019.
Baca juga: Indonesia Paparkan Pelaksanaan Komitmen HAM di PBB Jenewa, Newyork
Kota Semarang, Kabupaten Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih menjadi tuan rumah Media Trip Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2019. Kab/kota ini merupakan 3 dari 23 kab/kota yang meraih penghargaan kategori Nindya KLA.
“Kota Semarang, Kab. Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih karena ketiganya memiliki kemajuan yang signifikan dan inovasi – inovasi demi mewujudkan KLA. Melalui Media Trip KLA 2019, kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat teredukasi terkait tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak melalui informasi yang disebarluaskan oleh teman – teman media. Tema Media Trip KLA 2019 adalah Pengasuhan Keluarga Berbasis Hak Anak, karena keluarga adalah yang pertama dan utama,” ujar Deputi Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin dalam siaran pers yang masuk ke redaksi Senin,16 September 2019.
Lenny menambahkan, dalam menjamin tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak, peran orang tua harus didukung oleh lingkungan sekitarnya, yang ada di kab/kota. Kab/kota harus memiliki peran yang besar terhadap keluarga atas tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak mereka. Mengapa demikian? Anak menghabiskan waktu 8 jam di rumah, 8 jam waktu mereka di sekolah, dan 8 jam lainnya mereka habiskan dengan aktivitas di luar rumah, seperti di taman, ruang bermain, sanggar dan lain-lain.
Baca juga: Tim Kesehatan Bergerak Tangani Masyarakat Terdampak Asap
Asisten 2 Wali kota Semarang, Widoyono mengatakan bahwa Kota Semarang pernah meraih kategori Pratama, 3 kali Madya, dan pada 2019 berhasil meraih kategori Nindya. Hal ini menunjukkan adanya kesungguhan Pemerintah bersama masyarakat Semarang dalam mendukung KLA. Program Penghargaan Evaluasi KLA juga mampu memberikan motivasi bagi setiap kabupaten / kota.
“Dengan diselenggarakannya Media Trip KLA 2019, kami berharap teman – teman media menemukan inovasi dan upaya yang telah dilaksanakan oleh 3 kab/kota tersebut menuju KLA Kategori Nindya. Kota Semarang juga diharapkan dapat melebarkan sayapnya untuk memperluas jejaring demi tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak bagi 500.949 anak di Semarang, atau 5.2% dari seluruh jumlah anak Indonesia. Ini semua dilakukan demi mewujudkan Kota Semarang menjadi KLA,” kata Lenny.
250 Karakter tersisa